Ahok: Pendatang ke Jakarta Tak Masalah

Beritabatavia.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempermasalahkan fenomena banyak pendatang usai Lebaran ke ibu kota, usai mudik Lebaran. Pihaknya justru mengancam bakal mengusir para pendatang bila tinggal di bangunan liar.

Namanya juga Jakarta, Ibukota negara. Namun jika mereka tinggal di bangunan liar. Ya, kami bongkar dan usir, kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/7).

Ahok hanya mengingatkan agar para pendatang tersebut dapat memiliki tempat tinggal dengan benar, sehingga tidak menambah bangunan liar dan kumuh di Jakarta.
Yang penting kalau tinggal di bangunan liar, kita akan bongkar dan usir juga, ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengimbau agar warga DKI tidak membantu penghuni liar di jalanan atau kawasan kumuh. Sebab, hal itu akan mendorong orang untuk mengemis. Saya imbau masyarakat kalau mau bantu semua di rusun.  Jadi mohon warga jangan kasihan, salah bantu orang di jalanan, bantunya di rusun. Bagi kami kalau rusun siap kita akan dorong pindahkan, subsidi semua di sana, kata dia.

Selain itu, Ahok menyebut tak perlu ada operasi yustisi untuk mengontrol pertambahan pendatang di Jakarta. Enggak usah operasi yustisi-lah, kalau dia enggak punya duit lagi suruh pulang kampung saja. Orang mau datang kenapa enggak boleh, tutur Ahok.

Menurut Ahok, persediaan rumah susun di DKI Jakarta memang masih kurang. Sehingga sudah sebaiknya bagi para pendatang tidak sembarangan bertandang ke Jakarta. Yang paling masalah, kalau kami enggak bisa menyediakan rusun yang banyak. Karena Jakarta banyak sekali yang kurang mampu tidak punya rumah. Dia bisa tempatin tanah negara maupun tanah swasta, ujarnya.

Saking terbukanya, tambah Ahok, pihaknya tidak akan menggelar operasi Yustisi bagi para pendatang. Namun, dia tetap meminta bagi para pendatang tidak mempunyai uang datang ke Jakarta silakan kembali ke kampung halaman. Pulang kampung saja, tegas Ahok.  o day