RPTRA Dituding Penyebab Banjir di Kawasan Duren Sawit

Beritabatavia.com - KEBERADAAN Ruang Publik Terpadu Rumah Anak (RPTRA) bukannya tanpa persoalan. Di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, keberadaan RPTRA justru ditengarai menjadi pemicu banjir.

Ciptanginsih (49), warga Jalan Balai Rakyat III RT 013 RW 01, Pondok Bambu, mengungkapkan hal itu kepada Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri acara bedah buku berjudul A Man Called #Ahok di kawasan Duren Sawit.

Menurut Ciptaningsih, daerah rumahnya kerap tergenang banjir sejak RPTRA dibangun di sekitar wilayahnya. Banjir bisa mencapai ketinggian setengah meter. Banjir kerap terjadi meskipun hujan baru mengguyur daerah rumahnya selama satu jam.

Ia menduga banjir terjadi lantaran saluran air yang semula ada di kawasan itu, tersumbat oleh dinding semen yang menjadi pembatas antara RPTRA dan rumah warga. Jadinya tembok semua, banjir, kata Ciptaningsih di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1).

Menurutnya, sejak dibangun RPTRA itu banyak anak-anak yang lebih memilih bermain di PRTRA dan tidak bermain di tempat-tempat berbahaya seperti jalan raya. Senang sih banyak anak-anak yang lebih (pilih) main di sana (RPTRA) tapi kendalanya itu, baru satu jam hujan sudah banjir selutut, kata dia.

Mendengar keluhuan itu, Ahok langsung menyambangi RPTRA yang dituding sebagai penyebab banjir. Saat mendatangi lokasi Ahok berkata akan membongkar dinding semen setinggi dua meter yang menjadi pembatas antara RPTRA dan rumah warga. Ini nih yah nanti di bongkar, menghalangi, kata Ahok. o day