Jumat, 23 Maret 2018 16:25:08
Penutupan Alexis Bocor, Wartawan Diintimidasi
Penutupan Alexis Bocor, Wartawan Diintimidasi
Beritabatavia.com - Berita tentang Penutupan Alexis Bocor, Wartawan Diintimidasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geram karena bocornya informasi penutupan Hotel Alexis di kawasan Jakarta Utara. Anies menuding informasi yang ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geram karena bocornya informasi penutupan Hotel Alexis di kawasan Jakarta Utara. Anies menuding informasi yang tersebar di kalangan wartawan itu dibocorkan orang dalam di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Informasi yang berasal dari surat edaran itu beredar di kalangan wartawan di hari yang sama dengan waktu eksekusi penutupan Alexis, yakni Kamis (22/3).
Melalui Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembanguan (TGUPP), Anies pun memburu sang pembocor. TGUPP jadi kaki tangan Anies langsung mencari bukti rekaman telepon antara media dengan Wakil Kepala Satpol PP Hidayatullah dan Kepala Bidang Industri Pariwisata, Disparbud DKI Toni Bako. Keduanya merupakan pihak Pemprov DKI yang berhasil dikonfirmasi awak media perihal informasi penutupan Alexis yang beredar.
Naufal Firman Yusak, anggota TGUPP, ajudan, sekaligus mantan Tim Sukses Anies-Sandi saat mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil pada kontestasi Pilkada DKI 2017 bergerak melakukan perburuan. Dia berulang kali menghubungi awak media untuk mendapatkan rekaman percakapan telepon Hidayatullah dan Toni ketika dihubungi wartawan.
Naufal diketahui meminta awak media agar menyerahkan rekaman suara telepon. Hal ini terkonfirmasi dari salah seorang wartawati. Dia sempat diminta menyerahkan rekaman telepon dengan Hidayatullah dan Toni oleh Naufal.
Namun wartawati itu menolak permintaan juru bicara Anies-Sandi saat Pilkada DKI 2017 tersebut, dengan alasan untuk melindungi narasumber. Adapun upaya jurnalis melindungi narasumber diatur dalam Pasal 1, Pasal 4, dan Pasal 7 Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Saya bilang saya tidak mau diintimidasi, saya katakan ke dia, dengan dia meminta dan menghubungi berkali-kali itu adalah bentuk intimidasi. Kalau saya memberikan rekaman telepon ke dia (Naufal) itu menyalahi aturan jurnalistik, kata wartawan tersebut di kawasan Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (22/3).
Tak hanya itu, dia juga mengaku sempat ditanya oleh Naufal soal asal-usul surat edaran yang beredar tersebut. Di telepon tadi saya katakan saya dan teman-teman tidak mendapat surat edaran tersebut dari Wakasatpol PP Hidayatullah atau Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Toni Bako. Surat itu tersebar dan kami cuma mencoba mengonfirmasi ke kedua pejabat itu, katanya.
Naufal sendiri ketika ditanya apa benar sedang mencari siapa yang membocorkan, justru menolak menjawab. Berulang kali dia selalu menegaskan hal yang sama. Off the record, ujar dia dalam setiap pesan singkat dan telepon yang tersambung.
Anak Buah Anies terus Buru Pembocor Kabar Penutupan AlexisTim Gubernur Anies Baswedan langsung memburu pihak yang membocorkan informasi soal penutupan Alexis, bahkan sampai mencari rekaman telepon awak media. 0 CIO