Beritabatavia.com -
Mimpi Teuku Tegar Abadi menjadi seorang prajurit Bhayangkara akhirnya terwujud. Atlet lompat galah peraih emas PON Papua yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia hingga ke mancanegara itu mendapat kesempatan menjadi anggota Polisi melalui jalur rekrutmen proaktif.
"Ya sudah nanti mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif. Karena memang Polri sangat butuh orang-orang yang punya prestasi dan tentunya kita senang kalau memang mas Tegar ikut bergabung di kita," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada Tegar melalui sambungan video Call (VC), Sabtu 13 Nopember 2021.
Rasa haru dan senang terpancar di wajah atlet asal Tuban, Jawa Timur itu, setelah mendengar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kesempatan untuk dirinya menjadi anggota Polri. Meskipun terlihat masih kurang percaya, hingga Teuku Tegar menanyakan kepada Kapolri, apakah setelah menjadi anggota Polri masih diberikan kesempatan untuk terus berlatih sebagai atlet.
Kapolri Jenderal Sigit dengan tegas memberikan kesempatan pada Tegar untuk terus berlatih dan mengukir prestasi meskipun sudah menjadi anggota Polri.
"Saya pastikan bahwa kegiatan mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan, dikembangkan, kita pengen mas Tegar bisa jadi polisi tapi juga sekaligus bisa mewakili polisi juga untuk membawa nama institusi di kancah nasional dan internasional. Nah itu tentunya kita dukung," kata Jenderal Sigit.
Tidak hanya itu, Teuku Tegar Abadi juga menanyakan ihwal biaya yang akan diperlukan untuk proses menjadi anggota Polisi.
"Iya nih maaf ya pak. Ada biaya tambahan gitu tidak pak? soalnya kan biasanya masuk polisi bayar atau gimana gitu nanti?," tanya Tegar.
Secara tegas Kapolri Jenderal Sigit memastikan tidak ada pungutan biaya dalam proses penerimaan anggota Polri. Sekaligus meminta agar Teuku Tegar tidak perlu khawatir akan dipungut biaya terkait dengan rekrutmen proaktif tersebut.
Jika nanti dalam prosesnya Tegar dimintakan biaya oleh oknum, Kapolri menegaskan untuk melaporkan hal itu ke pihak Propam. Menurutnya, kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.
"Waduh yang ngomong bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar. Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam, kita proses. Itu oknum, yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis. yang penting punya kemampuan, punya prestasi," tegas Jenderal Sigit.
Tegar ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari sang kakek. Dia pun ingin meneruskan perjuangan kakeknya. Akhirnya mimpi tersebut pun kini sudah tercapai berkat niat baik dari Kapolri Sigit.
Sigit pun menyempatkan untuk menyampaikan ucapan selamatnya kepada Tegar, karena telah memecahkan rekor lompat galah. Sigit juga meminta tegar untuk terus berlatih demi menyongsong persiapan bertanding di Sea Games tahun depan nanti.
Sigit juga mendengarkan cerita keseharian Tegar yang membantu ayahnya berladang menanam jagung dan tomat. Terkait hal itu, Sigit menyampaikan ke Tegar, saat nanti resmi menjadi polisi, dirinya juga diperbolehkan tetap membantu ayahnya di ladang.
"Nanti kalau sudah jadi polisi masih boleh nanam tomat lagi," ucap Sigit.
Diakhir percakapan keduanya, Sigit menyatakan nantinya proses rekrutmen proaktif akan diurus oleh jajarannya. Ia meminta kepada Tegar untuk tetap terus latihan dan menjaga kesehatan.
"Oke selamat bergabung nanti ada yang menghubungi. Yang penting tetap jaga kesehatan. Latihan terus. Salam buat orang tua. Matur nuwun nggeh," ujar Jenderal Sigit.
Usai diwujudkan mimpinya oleh Kapolri, Tegar mengaku senang dan terharu karena telah diberikan kesempatan menjadi seorang polisi yang merupakan mimpi yang sudah lama diinginkannya itu
"Saya juga berterima kasih kepada Bapak Kapolri, Kapolda dan Karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk di Polri," ujar Tegar.
O son