Kamis, 28 Juli 2022 17:04:29

Penyebar Hoax Menyudutkan Pejabat & Kapolda Metro Diciduk di Rancasari Bandung

Penyebar Hoax Menyudutkan Pejabat & Kapolda Metro Diciduk di Rancasari Bandung

Beritabatavia.com - Berita tentang Penyebar Hoax Menyudutkan Pejabat & Kapolda Metro Diciduk di Rancasari Bandung

Bukan hanya sekadar mempertanggung jawabkan perbuatannya, tetapi Polisi masih mendalami latar belakang penyebaran video hoax yang menyudutkan ...

Penyebar Hoax Menyudutkan Pejabat  & Kapolda Metro Diciduk di Rancasari Bandung Ist.
Beritabatavia.com - Bukan hanya sekadar mempertanggung jawabkan perbuatannya, tetapi Polisi masih mendalami latar belakang penyebaran video hoax yang menyudutkan sejumlah pejabat diantaranya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. 

Tim Subdit IV Siber Ditrektorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap AH di rumah kontrakannya Jalan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Bandung, Jawa Barat. Pria berinisial AH adalah pelaku penyebar hoax di aplikasi snack video yang menyudutkan sejumlah pejabat, termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Salah satu video yang dibuat oleh AH adalah kabar Irjen Fadil Imran bakal  dinonaktifkan setelah tiga perwira polisi lainnya dinonaktifkan yaitu Irjen Ferdi Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Budi Herdi Susianto, paska insiden kematian Brigadir Yosua.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, video yang dibuat dan disebarkan oleh AH potensi menimbulkan keonaran ditengah masyarakat.

"Ini patut diduga bahwa kabar itu bohong serta dapat menimbulkan keonaran dan atau tindak pidana dengan sengaja di muka umum baik secara lisan atau tulisan menghina suatu penguasa, atau majelis umum yang ada di Indonesia demikian pasal ITE," kata Zulpan, Kamis (28/7/2022).

Menurut Zulpan, AH ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari MR pada Selasa (26/7/2022).

"Barang bukti disita penyidik, di antaranya satu unit HP merek Samsung, raite lighting, akun snap video rakyat jelata 98 yang digunakan untuk melakukan tindak pidana penyebaran hoax," ujar Zulpan.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, mengatakan, semakin banyak yang menonton video itu, maka pelaku akan mendapat keuntungan atau uang yang masuk ke rekening AH.

"Kami melihat di capture-an atau di pembicaraan dia dengan agency snack video itu dia menanyakan bagaimana dengan keuntungannya di situ ada chattingnya, minimal Rp 50.000 - Rp 100.000," kata Auliansyah.

Dikatakan, untuk meyakinkan publik atas informasi yang dibuat lewat video itu, pelaku menggunakan suara editan.

"Tetapi suaranya bukan suara dia. Ada aplikasi yang bisa membuat suara kita berbeda," ujar Auliansyah.

Auliansyah memastikan , pihaknya akan terus mendalami kasus ini dan akan memproses secara hukum akun anonim yang sudah menyebar hoax. 0 rls/son

Berita Lainnya
Selasa, 26 Maret 2024
Senin, 18 Maret 2024
Senin, 18 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Jumat, 15 Maret 2024
Senin, 11 Maret 2024
Sabtu, 09 Maret 2024
Sabtu, 09 Maret 2024
Selasa, 05 Maret 2024
Selasa, 05 Maret 2024
Senin, 04 Maret 2024
Senin, 04 Maret 2024