Beritabatavia.com -
Jakarta Barat, - Kapolsek Kalideres Metro Jakarta Barat AKP Syafri Wasdar, S.H., M.H. bersama Toga Dan Tomas Kalideres menggelar kegiatan nonton bareng Gelar Budaya Pergelaran Wayang Kulit dengan lakon *"Wahyu Makutharama"*, Jum'at (3/2/23).
Nonton bareng Pergelaran Wayang Kulit tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat lantai 2 Mapolsek Kalideres Jakarta Barat tersebut dihadiri oleh Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, S.H., M.H., Kanit Reskrim AKP Aep Haryaman, S.H., M.H., Kanit Binmas AKP WATI ASIH, Kanit Intelkam IPTU Ibnu Mardiyanto, Kapolsubsektor Terbus IPTU Tugiran, Kapolsubsektor Tegal Alur IPTU Saepudin, Panit Reskrim IPDA Suryadi, S.H., Panit Resnarkoba IPDA Muri Rifia, S.H., Panit Intelkam IPDA Budi Cahyono, Kasium IPDA Jaka Sujianta, Bhabinkamtimas Tegal Alur AIPTU Rasaludin Anwar, Bhabinkamtimas Pegadungan AIPTU Wagito, Bhabinkamtimas Kalideres AIPTU Daud Santoso, Kasie Humas AIPDA Dwi Winardi, Tokoh Masyarakat Kecamatan Kalideres, Tokoh Agama Kecamatan Kalideres, Citra Bhayangkara Kalideres dan Warga Masyarakat Kecamatan Kalideres.
"Pagelaran Wayang Kulit ini digelar secara Live Streaming melalui YouTube Channel yang ditayangkan langsung dari Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jl. Trunojoyo Jakarta Selatan," terang AKP Syafri Wasdar.
Menurut AKP Syafri Wasdar kegiatan nonton bareng Pagelaran Wayang Kulit ini sebagai upaya Polsek Kalideres rangka memperkuat soliditas TNI-Polri, Toga, Tomas dan Warga Masyarakat Kecamatan Kalideres yang selama ini sudah terjalin dengan baik semakin baik dan kompak.
"Kegiatan ini juga sekaligus merupakan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri antara Posek Kalideres dengan seluruh lapisan elemen masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Kalideres Metro Jakarta Barat," ujar AKP Syafri Wasdar.
Lebih lanjut, ujar AKP Syafri Wasdar mengatakan, Pagelaran Wayang Kulit yang diinisiasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ini, banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh masyarakat karena didalamnya mengandung ajaran Hastabrata yang mengajarkan tentang jiwa kepemimpinan.
"Hal ini sesuai dengan arahan bapak Kapolri yang menyebutkan bahwa masyarakat bersama pemimpinnya memiliki hubungan yang saling mendukung. Pemimpin bisa mengayomi rakyatnya. Demikian juga rakyat juga memahami apa yang menjadi tugas pemimpinnya, oleh karena itu melalui lakon ini, bapak Kapolri berharap, dapat terbentuk karakter kepemimpinan yang terus menjaga dan mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelas AKP Syafri Wasdar.
(titik)