Beritabatavia.com -
Tidak semua mendapat kesempatan berkunjung ke wilayah pertama kali bertugas, pasca dilantik sebagai perwira dengan pangkat Letnan Dua (Letda) sekarang Inspektur Dua (Ipda).
Salah satu yang mendapat kesempatan itu adalah Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967 silam. Meski berasal dari Pulau Jawa, tetapi nama besar Agus Andrianto masih harum semerbak di wilayah kota kecil Sidikalang , Dairi, Sumut.
Pasca lulus AKPOL tahun 1989, Agus perwira pertama mendapat tugas di Medan wilayah Polda Sumatera Utara (Sumut). Bahkan, hingga kini Agus Andrianto masih mengingat dengan baik sebuah kota kecil tempatnya pernah bertugas yaitu Sidikalang, Dairi, Sumut.
"Sekarang beliau (Agus Andrianto) sudah jadi Wakil Kapolri,” kata seorang warga yang berdiri di depan pagar rumah sederhana dan dikelilingi kebun durian dan pisang miliknya di jalan lintas Tiga Lingga, Kabupaten Dairi.
Sejatinya, sosok Komjen Agus Andrianto menjadi harapan banyak warga khususnya di Sumatera Utara. Bagi warga daerah Sumut, Agus Andrianto adalah salah satu anggota Korps Bhayangkara yang dikenal sebagai nakhoda penegakan hukum yang tegas dan berani. Bahkan warga Sumut juga mengenal Agus Andrianto masuk dalam jajaran Pati Polri berintegritas tinggi, ramah dan humanis.
Agus Andrianto sebagai perwira muda mengawali karirnya di Polres Dairi, Sumatera Utara. Setelah itu, Agus sempat diberi jabatan baru sebagai Kapolsek Sumbul pada 1992.
Satu tahun kemudian, Agus dipromosikan menjadi Kapolsek Parapat pada tahun 1993. Setelah itu, dia menjabat Kapolsek Percut Seituan selang dua tahun kemudian.
Selama menjadi perwira menengah, Agus juga sempat menduduki sejumlah jabatan strategis. Sebelum menjabat sebagai Kapolres Metro Tangerang tahun 2007, sempat menjadi Kasubdit I Indag Ditkrimsus Polda Metro Jaya
Lalu, dengan pangkat Kombes Pol, Agus Andrianto kembali ke Medan sebagai Dirkrimum Polda Sumut.
Kemudian, Agus diangkat sebagai Dirtipidum Bareksrim Polri. Saat mengemban jabatan tersebut, Agus sempat menangani sejumlah kasus penting yang menyita perhatian publik, seperti di antaranya penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kasus itu kemudian dilimpahkan ke pengadilan dan Ahok dijatuhi hukuman penjara.
Selang setahun kemudian, Agus dengan pangkat Jenderal Bintang satu di Pundak dimutasi menjadi Wakapolda Sumut. Lalu pada 2018, Agus dipromosikan menjadi Kapolda Sumut sekaligus mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal Bintang Dua.
Setelah itu, Agus ditunjuk menjadi Kabaharkam Polri sejak tahun 2019 hingga 2021 dengan pangkat Jenderal Bintang Tiga atau Komjen. Lalu diangkat menjadi Kabareskrim Polri pada tahun 2021 hingga 2023 menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sampai saat ini menjadi Kapolri.
Kemudian Agus Andrianto mendapat promosi dengan jabatan Wakapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang tengah memasuki masa pensiun.
Dalam kunjungan kerjanya (Kunker) ke Sumut pada Rabu 21 Agustus 2024 bertepatan dengan hari Juang Polri, Wakapolri, Komjen Pol Agus Andrianto singgah di rumah sederhana di Tiga Lingga. Dia bernostalgia dengan keluarga ayah angkatnya bermarga Tarigan. Mencicipi buah durian lalu berziarah.
Setelah itu, Agus mendatangi Polsek Sumbul untuk menggelar bakti sosial. Polsek Sumbul merupakan salah satu polsek yang pernah menjadi tempat tugasnya setelah dari Pamapta Polres Dairi pada tahun 1992.
Agus Andrianto bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan disambut oleh tokoh masyarakat maupun pihak-pihak yang pernah menjadi mitranya saat menjabat sebagai Kapolsek.
Dia pun sempat mendatangi rumah dinas yang pernah menjadi tempatnya tinggal saat menjadi Kapolsek. Pria bintang tiga asal Blora Jawa Tengah itu menyimpan banyak kenangan indah di Sumbul. Semuanya terekam dan terpatri dihati maupun fikiran Agus Andrianto. Sumut menjadi rumah kedua setelah kota kelahirannya Blora, Jateng.
0 son