Jadi Wakil Rakyat, Rano Karno Tak Tinggalkan Dunia Film

Beritabatavia.com - Dunia film memang sudah melekat dalam diri Rano Karno. Sejak usia sembilan tahun, Rano sudah diajak ayahnya Almarhum Soekarno M Noer membintangi film Lewat Tengah Malam (Tahun 1971) dan Malin Kundang. Namanya mulai melijit lewat film Si Doel Anak Betawi (tahun 1973). Kini Si Doel terpilih sebagai anggota DPR RI, rencananya dilantik Oktober 2019.

Meski saya menjadi wakil rakyat, saya tetap aktif di dunia hiburan. Nggak akan meninggalkan Si Doel. Jadi ya, saya masih di entertainment, lontar pria kelahiran Jakarta 1960 saat ditemui dalam acara Silaturahmi Si Doel di Jakarta, Kamis (6/6/2019).

Menjadi anggota DPR, lanjut dia, sangat berbeda dengan saat menjabat menjadi Gubernur Banten, yang menuntut hampir semua waktunya.
Namanya dewan tidak seoperasional zaman gubernur. Zaman gubernur, saya hampir 10 tahun meninggalkan dunia film, total saya tinggalkan, jelas peraih Penghargaan Aktor Terbaik Festival Film Indonesia 1991.

Sejak 2008, Rano mulai menempati jabatan politik selaku Wakil Bupati Tangerang, Banten, mendampingi Ismet Iskandar. Lalu, pada 2011, Rano Karno menjadi Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah. Dan pada 2014, dia ditunjuk sebagai pelaksana tugas Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinonaktifkan terkait kasus suap.

Rano terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 daerah Dapil Banten tiga yang meliputi Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang dalam Pemilihan Legislatif April 2019. Visinya adalah memajukan budaya, pendidikan, hingga pariwisata.

Duduk dikursi parlemen, bagi Rano bukan pertama kali dialami. Bapak dua anak Raka Widyarma dan Deanti Rakasiwi ini, juga pernah menjadi anggota MPR RI pada tahun 1980-an. Saat itu masih bisa melakukan berbagai kegiatan lain, salah satunya berhubungan dengan dunia hiburan. Kali ini pun, Rano beranggapan demikian.

Sabtu-Minggu kan libur. Jadi masih punya waktu, ucap pemain film Rio Anakku (1973), yang memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974). Kemudian, penghargaan dalam Festifal Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan.

Rano masih ingin berkiprah di dunia hiburan terutama karena ia sedang menyiapkan skenario Si Doel The Movie 3, menyusul Si Doel The Movie yang rilis tahun lalu dan Si Doel The Movie 2 yang baru tayang di bioskop. Ia berniat mengakhiri cerita cinta segitiga antara Doel, Sarah, dan Zaenab dalam Si Doel The Movie 3 itu.

Konsep Si Doel ini nanti akan ada Si Doel Kecil. Walaupun Si Doel ini diperpanjang nanti, Doel 3 akan tetap selesai. Doel akan memilih siapa. Tapi, Doel 4 akan ke kisah Doel kecil, ungkap Rano yang pernah diangkat sebagai duta khusus Indonesia dalam bidang pendidikan oleh UNICEF, yang bergerak dalam bidang pendidikan. Rano bisa menjadi duta UNICEF dari Indonesia, setelah direkomendasikan Prof Dr Emil Salim, Mantan Menteri Kesehatan (alm) Prof. Dr. Adhyatma, Ibu Prof. Singgih, Ibu Prof Murprawoto. 0 ERZ