Rabu, 01 Februari 2012 19:26:52

Meski Mahal, Jakarta Harus Aman dan Nyaman

Ist.

Beritabatavia.com - Jakarta tidak hanya sebagai ibukota negara. Tetapi, sekaligus menjadi pusat perekonomian dan politik. Serta menjadi tempat tinggal orang-orang yang paling miskin hingga orang terkaya di republik ini.

Tak heran, bila permasalahan Jakarta kian hari semakin sulit diatasi. Ditambah lagi pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, sehingga tidak seimbang dengan segala aspek yang ada, mulai lahan, sarana dan prasarana, sampai lapangan pekerjaan.

Saking banyaknya permasalahan yang bertebar di Jakarta, citra Jakarta pun berubah menjadi sebuah kota yang sedang tertekan dan menderita sakit. Beban Jakarta semakin komplek, berbagai masalah penyakit sosial yang semakin hari semakin menakutkan, seperti aksi perampokan, pemerkosaan, dan pembunuhan, kian marak.

Secara antropologis dan sosiologis, Jakarta sebenarnya sudah dihancurkan antara lain oleh pemberian izin pembangunan yang tidak mengindahkan tata kota. Pesona Jakarta sebagai ibu kota sama sekali tidak terlihat akibat pembangunan gedung dan pusat bisnis yang menabrak tata ruang dan tata kota. Wajah Jakarta semakin tidak karuan oleh persoalan sampah yang menumpuk di sungai.

Penduduk Jakarta umumnya suka membuang sampah, sembarangan baik itu sedang berada di jalan raya maupun ditempat umum lainnya. Tak terlihat adanya indikasi akan tumbuh budaya untuk mengelola sampah.

Tidak hanya soal sampah yang berserakan diberbagai sudut ibukota Jakarta, dan pelanggaran terhadap tata ruang. Aksi kekerasan juga merebak luas di Jakarta, yang membuat kehidupan di Jakarta terasa sesak dan suntuk. Tak heran apabila banyak yang bilang, lebih baik tinggalkan Jakarta, jika tahan terhadap kondisi Jakarta.

Tetapi, persoalannya tentu bukan hanya sekadar bertahan atau pindah. Melainkan masalah keamanan, kenyamanan, ketertiban, dan kebersihan merupakan kewajiban pemerintah, dan sebagai persyaratan untuk menuju peradaban masyarakat modern.

Maka, keamanan dan ketertiban serta kebersihan kota Jakarta Jakarta harus tetap terpelihara. Karena kondisi aman, nyaman dan bersih merupakan sebuah ekspresi kemajuan peradaban sebuah bangsa.

Belakangan ini penduduk dan pengunjung Jakarta dibuat cemas oleh kasus perampokan, pemerkosaan. Sehingga menimbulkan kesan bahwa penjahat semakin bergerak leluasa. Mereka seolah-olah tak takut lagi terhadap aparat keamanan.

Upaya aparat keamanan untuk menumpas kejahatan yang kerap mengancam bahkan mencelakakan masyarakat, seperti tak berarti apa-apa. Karena, aksi kejahatan terus mewarnai kehidupan warga Jakarta, bahkan belakangan kian marak. Sehingga kondisi itu merupakan isyarat, bahwa sistim pengamanan kalah kuat dibanding keganasan penjahat.

Atas kenyataan itu, perlu dilakukan terobosan mendasar agar tak ada lagi pemerkosaan dan perampokan di jalanan atau di kendaraan-kendaraan umum, seperti bus dan angkutan kota. Yang belakangan ini menjadi momok menakutkan bagi warga Jakarta.

Selain menakutkan, kondisi tidak aman dan nyaman juga berdampak pada psikologis masyarakat. Sehingga sangat mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat. Karena, masyarakat akan merasa tidak leluasa dan cemas jika keamanan di jalanan atau kendaraan umum tidak terjamin.

Akibat ketidak nyamanan itu, konsentrasi masyarakat untuk melakukan aktivitas akan terganggu. Karena itu, pemerintah harus melakukan upaya maksimal untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan bersih di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia. Meskipun harus dibayar dengan harga yang sangat mahal.

Sebab, rasa aman dan tentram serta bersih wajib bagi sebuah negara dan bangsa yang memiliki kemajuan keadaban dan peradaban modren. 0 edison siahaan