Rabu, 22 Agustus 2012 10:15:18

MAAF

Ist.

Beritabatavia.com - Kita baru saja usai rehat dari beban berat kehidupan dan aktivitas sehari-hari, serta hiruk pikuk dinamika politik dan penegakan kukum dan prilaku gaduh para pengambil serta berbagai ragam peristiwa lainnya yang potensi menimbulkan kecemasan.

Sebelumnya, setiap hari kita menyaksikan dan mendengar lewat layar kaca televisi dan koran-koran serta radio, bahkan secara langsung melihat riuhnya kompetisi berlangsung dengan beragam upaya untuk meraih yang namanya kesuksesan maupun kemenangan. Beragam trik, hingga fitnah, sikut menyikut, tuding menuding, serang menyerang dilakukan. Semua itu hanya untuk mendapatkan kepuasan duniawi.Tanpa pernah membayangkan kesakitan orang yang menjadi korban atas perbuatan itu. Anehnya, semua itu justru menjadi tontonan menarik dan membanggakan para pelakunya.

Semoga usai bulan suci Ramadhan dan merayakan hari kemenangan Idul Fitri ini, kita semua membuka pintu maaf dan merenung untuk tidak melakukan perbuatan yang menyakitkan orang lain. Hendaknya, bulan suci Ramadhan yang penuh berkah menjadi momentum untuk melahirkan kebaikan, kejujuran dan ketulusan hati dan fikiran dalam bertindak maupun berucap.

Hari Raya Idul Fitri seyogianya kita gunakan sebagai modal awal untuk menjalin kebersamaan sebagai sesama bangsa dalam membangun kehidupan bangsa ini menjadi lebih baik ke depan. Sehingga kehidupan seluruh masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan selalu mengucap syukur atas apa yang sudah di dapatkan.

Sebagai bangsa, Idul Fitri harus dijadikan untuk membersihkaan hati yang penuh dengan kekejaman dan ketegaan yang selama ini bersemayam menguasai hati dan fikiran kita. Inilah masa yang tepat untuk mendidik kita menumbuhkan fikiran dan sikap serta tindakan yang selalu berorientasi kepada kepentingan bangsa. Karena itulah makna dari kata 'Maaf' yang kerap kita ucapakan saat Hari Raya Idul Fitri tiba.0 Edison Siahaan