Rabu, 24 Juli 2013 18:18:31
Maaf Lahir dan Batin
Maaf Lahir dan Batin
Beritabatavia.com - Berita tentang Maaf Lahir dan Batin
Kompetisi merupakan arena untuk meraih kesuksesan atau kemenangan. Tentu, sebagai bangsa yang beragam aktivitas kompetisi akan lebih riuh, ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Kompetisi merupakan arena untuk meraih kesuksesan atau kemenangan. Tentu, sebagai bangsa yang beragam aktivitas kompetisi akan lebih riuh, bahkan gaduh. Seperti yang selalu kita saksikan, hiruk pikuk dinamika politik dan penegakan kukum serta ragam aktivitas lainnya, selalu diwarnai perilaku gaduh.
Seperti yang sering kita saksikan lewat layar kaca televisi, koran-koran serta radio. Beragam trik, hingga fitnah, sikut menyikut, tuding menuding, serang menyerang menjadi tontonan menarik. Perilaku aneh dan menggelikan, bahkan terkadang kejam. Padahal, semua perilaku itu hanya untuk mendapatkan kepuasan duniawi. Tanpa pernah membayangkan kesakitan orang yang menjadi korban atas perbuatannya.
Perilaku dan tindakan aneh-aneh tersebut sudah mengalir hingga ke semua lapisan masyarakat, dari mulai politisi, pejabat negara hingga praktisi hukum.Seperti peristiwa amuk massa warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan Sumatera Utara. Kemudian kerusuhan yang terjadi saat pertandingan tinju di Nabire, Papua hingga menelan korban 18 orang dan puluhan lainnya menderita luka-luka. Anehnya lagi, peristiwa itu menjadi tontonan menarik dan menjadi kebanggaan bagi para pelakunya. Peristiwa tersebut membuat kita semua sedih dan turut berduka.
Semoga usai bulan suci Ramadhan dan menjelang hari kemenangan Idul Fitri ini, kita semua membuka pintu maaf dan merenung untuk tidak melakukan perbuatan yang menyakitkan orang lain. Hendaknya, bulan suci Ramadhan yang penuh berkah melahirkan kebaikan, kejujuran, ketulusan hati dan fikiran saat bertindak dan berucap.
Kita semua harus menjadikan Idul Fitri sebagai semangat pendorong untuk membersihkan hati yang penuh dengan kekejaman dan ketegaan yang selama ini bersemayam menguasai hati dan fikiran kita. Inilah waktu yang tepat untuk mendidik kita menumbuhkan fikiran dan sikap serta tindakan yang selalu berorientasi kepada kepentingan bangsa. Karena itulah makna dari kata 'Maaf' yang kerap kita ucapakan saat Hari Raya Idul Fitri tiba.
Sebagai bangsa yang majemuk dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia seyogianya Idul Fitri menjadi momentum yang tepat untuk merajut kebersamaan agar tetap erat. Lalu, secara bersama mengerahkan seluruh potensi untuk membangun kehidupan bangsa ini menjadi lebih baik ke depan. Agar kehidupan seluruh masyarakat Indonesia bisa mencapai tujuan seperti amanat konstitusi kita. Tentu ditengah kerja keras dan upaya itu, kita semua tidak boleh alpa mengucap syukur atas apa yang sudah kita peroleh.
Karena inilah yang dimaksud dengan Idul Fitri. Saat di mana prasangka menjadi runtuh oleh sesuatu yang lebih bersahaja. Memang, terkadang kita melihat peristiwa dengan jarak yang terlalu jauh, sehingga tak mampu melihat nuansa secara detil dan lebih khidmat.
Semoga, Idul Fitri membawa kita kembali pada akar sosial kita yang sesungguhnya,setelah kita melewati suka cita dan nestapa dalam beragam peristiwa. Izinkan kami seluruh awak redaksi Majalah Berita NOVUM dan www.beritabatavia.com dengan segenap kerendahan hati mengucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1434 H, Minal ËœAidin wal-Faizin, mohon maaf lahir dan batin.0 Edison Siahaan