Senin, 21 Oktober 2013 20:34:19
Kapolri Harus Berani Seperti Lilin
Kapolri Harus Berani Seperti Lilin
Beritabatavia.com - Berita tentang Kapolri Harus Berani Seperti Lilin
Meski diwarnai pro kontra diberbagai kalangan. Komjen Sutarman bisa dipastikan akan tetap menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo. Bahkan ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Meski diwarnai pro kontra diberbagai kalangan. Komjen Sutarman bisa dipastikan akan tetap menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo. Bahkan hanya tinggal menunggu waktu untuk pelantikan dan serah terima jabatan.
Berdasarkan Undang-Undang (UU) No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian, pencalonan Komjen Sutarman sudah sudah melewati prosedur yang diamanatkan UU tersebut. Seperti pada Pasal 11 UU No 2 tahun 2002 disebutkan Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sedangkan pada ayat 6 disebutkan calon Kapolri adalah perwira tinggi (Pati) Polri yang masih aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier. Maksudnya calon Kapolri adalah seorang Pati yang pangkatnya satu tingkat di bawah Kapolri atau Jenderal bintang tiga (Komisaris Jenderal) dan memiliki pengalaman penugasan diberbagai bidang profesi atau jabatan di kepolisian.
Memang harus diakui, UU No 2 tahun 2002 tidak secara jelas dan rinci menyebut persyaratan yang harus dimiliki untuk bisa diajukan sebagai calon Kapolri. Apalagi setiap pencalonan Kapolri dinilai tidak memiliki basis kompetensi. Sehingga proses pencalonan Kapolri disebut sangat kental dengan nuansa like or dislike semata yang diwarnai kesepakatan dari loby-loby politik. Sehingga potensi menimbulkan perpecahan di tubuh Polri, karena perwira tinggi yang dicalonkan bukan keinginan dari sebagian besar anggota Polri.
Seharusnya, Polri sudah membentuk model yang bisa menjadi acuan sebagai pilot projek untuk mendapatkan pemimpin yang berkarakter. Sehingga diterima seluruh jajaran di tubuh Polri. Sekaligus membangun kepercayaan semua pihak bahwa polisi adalah kumpulan orang-orang baik yang bertugas sebagai penjaga kehidupan,membangun peradaban dan pejuang kemanusiaan.
Pada era global seperti saat ini, pimpinan Polri harus mempunyai kombinasi tiga karakter sekaligus. Kapolri harus memiliki wawasan, seperti mantan Kapolri Awaluddin Djamin dan baik hati seperti mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso serta berani seperti mantan Kapolri Dibyo Widodo.
Kemudian seorang Kapolri harus memiliki pengalaman tugas diluar fungsi teknis seperti di bidang operasi, bidang SDM, bidang edukasi serta memahami dan mendalami communitiy policing (Polmas). Kemudian memiliki pengalaman tugas tugas internasional dan bidang kehumasan atau publik relation. Seorang pemimpin harus berani seperti lilin, yang dengan tulus memberikan penerangan bagi orang lain, meskipun dirinya harus meleleh. O edison siahaan