Koalisi Mestinya Sejahterakan Rakyat

Beritabatavia.com - Setelah kita lulus dengan pemilu legislatif kemarin, kita masih akan diuji dalam pemilu presiden dan wakil presiden Juli mendatang. Namun, melihat hasil perolehan suara berdasarkan hitungan sementara, hampir bisa dipastikan koalisi tak dapat dihindari. Sehingga koalisi masih tetap menjadi ajang politik dagang sapi, sebagai konsekuensi dari multi partai yang kita harus terima.

 
Karena itupula, hampir dapat dipastikan,koalisi ala 2009-2014 akan terulang. Dimana koalisi hanya didasarkan pada kepentingan bagi-bagi kekuasaan. Menjadikan koalisi rapuh karena tidak dibentuk berdasarkan kesamaan ideologi dan platform. Tidak mengherankan bila koalisi kala itu terlampau gemuk, sehingga tidak sigap dalam membuat dan mengimplementasikan berbagai kebijakan. Pemerintahan sepertinya tidak memiliki  visi dan misi yang jelas karena takut dilengserkan.
 
Maka tak jauh berbeda. Pasca Pilpres pada Juli mendatang kita juga tetap akan memiliki kabinet pemerintahan yang berdasarkan  bagi-bagi kekuasaan sebagai upah dari jerih payah koalisi. Pembentukan kabinet profesional pada pemerintahan mendatang masih menjadi impian semata. Akibatnya, berbagai kebijakan akan sulit terwujud. Justru akan dihadang sejumlah permasalahan yang dipicu oleh peserta koalisi sendiri. Membuat pembangunan infrastruktur terlantar, bahkan kesejahteraan rakyat hanya tinggal janji.


Padahal untuk menuju Indonesia yang maju dan hebat kita membutuhkan pemerintahan yang kuat dan kabinet yang efektif, serta leluasa mengamankan dan menjalankan berbagai kebijakannya. Kemudian mampu menghadirkan kesejahteraan rakyat dan menegakkan martabat bangsa. Maka sudah saatnya para pemimpin bangsa bersatu dan berjibaku mengupayakan terwujudnya pemerintahan yang kuat untuk mengelaborasi kesejahteraan rakyatnya.

Mulai saat ini, kita harus mampu membentuk pemerintahan yang kuat dan bersama dengan rakyat memajukan bangsa dan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Seperti semangat para pejuang dan pendiri serta pemimpin bangsa yang tetap gigih pada visinya untuk mengembalikan kejayaan bangsa. Meskipun pengaruh kolonialisme sangat kuat untuk menanamkan paham  kapitalisme dan  liberalisme. Yang kembali kita  alami sejak memasuki era reformasi.

Dengan kemerdekaan yang telah kita miliki, parpol semestinya membangun koalisi berbasis kesamaan ideologi dan platform serta tidak terlalu gemuk dan bersumpah untuk bangkit bersama rakyat menuju Indonesia maju dan hebat. Jangan sia-siakan partisipasi politik rakyat yang mengharap ada perubahan fundamental. Artinya kita memerlukan rencana kerja yang baik dan dilaksanakan pemimpin yang baik pula.O Edison Siahaan