Abraham Samad Harus Tanggungjawab

Beritabatavia.com - Tak terbantahkan, lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang fokus pada pencegahan dan pemberantasan korupsi, menjadi harapan masyarakat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Hal itu ditandai dengan dukungan yang begitu besar dari masyarakat terhadap KPK. Keberadaan KPK semakin kokoh, menyusul dukungan masyarakat yang selalu menganggap, bahwa semua langkah hukum yang dilakukan KPK, adalah benar dan tidak perlu di persoalkan.

Maka tidak heran, jika ada pihak yang mengkhawatirkan kewenangan KPK yang terlalu besar, akan menjadi bulan-bulanan dari para pendukung KPK disusul dengan  hujatan dan tudingan tidak pro pemberantasan korupsi.

Tanpa disadari, dukungan yang begitu besar dari kelompok masyarakat, membuat KPK pimpinan Abraham Samad ikut terlena dengan suasana serba benar. Para pimpinan KPK alpa, bahwa  kewenangan dan dukungan yang terlalu besar, bisa membawa petaka. Pimpinan KPK lupa bahwa mereka juga manusia biasa yang memiliki hasrat dan keinginan, sehingga tidak luput dari kekhilapan. Pimpinan KPK merasa tidak memerlukan ada pihak yang melakukan pengawasan, kritik, terhadap kinerjanya.

KPK pimpinan Abraham Samad yang mendapat dukungan besar dari masyarakat tidak lagi peduli   ada pihak yang menilai bahwa KPK sudah diluar kontrol. Pimpinan KPK tak lagi sadar bahwa mereka menebar kesan kurang menghargai lembaga negara, bahkan Presiden. KPK pimpinan Abraham Samad, tak lagi mencermati isu yang berkembang bahwa mereka dinilai lebih mengedepankan aspek politis dari pada aspek hukum.

Seharusnya, dukungan dan kepercayaan yang begitu besar, dijadikan motivasi untuk meningkatkan kualitas dan ketelitian serta tetap menjaga keharmonisasi dan membangun komunikasi antar lembaga penegak hukum mapun lembaga negara lainnya.

Kini, anggapan selalu benar yang dibangun KPK dengan pendukungnya mulai runtuh. Berani Jujur semboyan KPK, kini goyah disusul dugaan keterlibatan sejumlah pimpinan KPK  dalam berbagai kasus pidana.

Ujian paling berat yang harus dipertanggung jawabkan oleh pimpinan KPK adalah gugatan Pra Peradilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan (BG) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan atas penetapannya dirinya sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana gratifikasi.

Putusan Hakim Sarpin Rizaldi yang menerima gugatan Pra Peradilan Komjen BG menjadi ancaman berat terhadap terhadap kredibilitas, integritas para pimpinan KPK yang diawaki Abraham Samad.

Putusan Hakim Sarpin Rizaldi adalah putusan hukum atas ketidak becusan kinerja KPK sehingga salah dalam menetapkan BG sebagai tersangka. Putusan hakim Sarpin bukan hukuman terhadap lembaga KPK, tetapi bukti bahwa Abraham Samad dan pimpinan lainnya melakukan tindakan tanpa didasari hukum yang benar. Semoga putusan hakim Sarpin menjadi cermin bagi para pimpinan KPK mendatang. Tetapi, apapun alasannya, Abraham Samad tidak boleh lari dari tanggungjawab. Abraham Samad dan pimpinan lainnya harus mempertanggungjawabkan sanksi yang dijatuhkan hakim Sarpin Rizaldi, pada putusan sidang pra peradilan, Senin 16 Februari 2015. O Edison Siahaan