Hiruk Pikuk Calon Wakapolri

Beritabatavia.com - Sebuah informasi tentu harus akurat, aktual dan memiliki kebenaran terhadap peristiwa atau objek  yang menjadi  topik atas informasi yang disampaikan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga informasi tersebut tidak menjadi simpangsiur atau menimbulkan kegaduhan  maupun pro kontra dan kemudian dapat berubah menjadi rumor liar bahkan bisa juga menjadi fitnah.

Sebutlah sebuah informasi yang sudah beredar sebelum Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri menggelar sidang untuk memilih seorang perwira tinggi sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri). Informasi itu menjadi topik hangat pembicaraan berbagai kalangan, bahkan di media cetak dan televisi. Sehingga menarik perhatian dan berkembang menjadi penilaian terhadap kelayakan sosok yang akan duduk sebagai Wakapolri. Apalagi nama yang disebut sempat menimbulkan konflik berkepanjangan antara Polri dengan KPK.

Awalnya pada Selasa 21 April 2015 Indonesia Police Watch (IPW) menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri.  Ketua Presidium IPW, Neta Pane menyebut, Komjen Budi Gunawan telah terpilih menjadi Wakapolri lewat sidang Wanjakti. Bahkan Neta menegaskan, hasil Wanjakti itu sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Informasi IPW itu seakan merujuk pernyataan yang sebelumnya disampaikan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Budi Waseso. Sebelumnya dia menyebut sidang Wanjakti digelar pada Jumat 17 April 2015 lalu dan hasilnya sudah mengerucut ke satu nama. Tetapi Budi Waseso tidak bersedia menyebut nama dengan alasan nama Wakapolri akan disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Tetapi pada saat yang bersamaan dengan ucapan selamat dari IPW, yaitu Selasa 21 April 2015, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti secara tegas membantah soal nama Budi Gunawan sudah terpilih sebagai Wakapolri. Bahkan Kapolri menegaskan, Wanjakti baru akan menggelar sidang pada Selasa 21 April 2015. Sehingga nama calon Wakapolri masih menunggu rekomendasi dari hasil sidang Wanjakti yang akan digelar Selasa 21 April 2015. Bantahan Kapolri membuat informasi IPW semakin tidak akurat bahkan diragukan kebenarannya.

Apalagi Kapolri dan  masyarakat sesungguhnya memiliki harapan yang sama bahwa perwira tinggi Polri yang terpilih menjadi Wakapolri hendaknya sosok yang benar-benar Kapabel dan memiliki Integeritas serta tidak menuai pro kontra yang berkepanjangan. Apalagi penunjukan Wakapolri merupakan urusan internal yang dilakukan melewati proses Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).

Tetapi sebuah informasi yang disebut memiliki kebenaran itulah yang mencuri perhatian banyak kalangan sekaligus menuai kecurigaan, ada apa dengan sosok-sosok yang dimunculkan sebelum keputusan wanjakti dikeluarkan ?

Kita semua mengingatkan agar Polri juga menangkap isyarat lewat pesan yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa Komjen Budi Gunawan bermasalah, sehingga dibatalkan menjadi Kapolri. Lalu kemudian mengajukan Badrodin Haiti ke DPR RI untuk meminta persetujuan.

Kita juga menyampaikan agar semua pihak tidak menggunakan sebuah institusi untuk menjadi panggung meraih popularitas. Apalagi lewat cara menyebarkan informasi yang belum akurat, sehingga menuai beragam pertanyaan bahkan kecurigaan dan menyesatkan yang tidak menutup kemungkinan menimbulkan kekecewaan. O edison siahaan