Pemimpin Yang Cupet

Beritabatavia.com - Cupet adalah sesuatu yang kurang sedikit saja tetapi ketika digunakan akan lucu, wagu,tidak nyaman bahkan bisa menjadi aneh. Sebagai contoh tali yang cupet tatkala dipaksakan untuk mengikat maka barang yang diikat akan terlihat tidak rapi bahkan bisa mengalami kerusakan.

Lidah atau bibir yang cupet bisa berbicara namun suara yang dihasilkan tidak sempurna bahkan bisa menjadi salah sangka. Ketika cupet pikirannya, ya nampaknya wajar, normal,namun tatkala diterapkan akan menimbulkan masalah dan wagu atau merefleksikan suatu kebodohan atau bahkan merupakan cermin ketidakprofesionalan.

Bisa dibayangkan bila orang-orang yang berpikiran cupet ini diberi wewenang atau kekuasaan untuk memimpin, apa yang akan dihasilkan dari pikiran, perkataan dan perbuatanya ? Tentu akan seperti dagelan birokrasi dan lagi-lagi ndoro cant do no wrong. Ilmu pokoke diterapkan. Nampaknya kreatif, inovatif tetapi ya hanya kulit-kulitnya dan pating prethil sebatas seremonial dan menghambur hamburkan energi tanpa ada manfaat bagi masyarakat.

Pemimpin yang cupet juga akan seperti buto ijo, pemarah,pendendam dan serakah (galak dan cluthak). Semua dilahap dilalap ibarat makan sate dari daging, bumbu, sampai tusukannya bahkan bungkusnya dihajarnya yang lain hanya diberi baunya saja itupun sedikit basi sengir-sengir tidak sedap. Pemimpin yang cupet ini memang tidak bodoh tetapi lihai dan licik karena diotak dan hatinya hanya akan mengerat dan  menggerus seluruh sumber daya yang ada. Pungnak pung no,mumpung enak mumpung ono. Wagu, saru tetapi malah dianggap sebagai soko guru. Apakah ada yang ingin dipimpin oleh pemimpin yang Cupet ? O Kombes DR CdL