Revolusi Pemikiran

Beritabatavia.com - Cogito ergo sum ketika saya berpikir maka saya ada,kata-kata sakti dan menginspirasi rene de cretes terus ada. Manusia hidup dari pemikiranya,walaupun fisiknya cacat atau hancur sekalipun pemikiran terus ada dan terus mengembara.

Filsuf Gelner mengatakansegala sesuatu ada karena dimengertipengertian-pengertian itu ada dari pemikiran.Tanda manusia hidup adalah dari pemikiran-pemikirannya. Bahkan, kekuatan paling dahsyat yang dimiliki manusia adalah fikiran, karena bisa memberikan kehidupan maupun kematian. Pemikiran itu menjadi abadi dan terus berkembang serta diyakini setelah diketahui melalui tulisan-tulisan yang dibaca generasi sebelumya.

Pemikiran akan menguap tatkala tidak dituliskan.Menulis adalah membuat keabadian. Manusia boleh saja mati boleh saja dibelenggu bahkan dimatikan fisiknya, namun pemikiranya abadi. Ia terus saja berkelana dalam ruang dan waktu,dikenang dan diikuti karena jasa dari pemikiranya.

Menulis merupakan bagian dari peradaban,memanusiakan manusia lain agar hidup menjadi berkat dan menyelamatkan sesama. Menulis adalah refleksi pemikiran untuk menginspirasi,mendorong orang lain berbuat baik,memberdayakan satusama lain,memberi tahu hal-hal baru, dan memberikan penghiburan.

Tulisan merupakan suatu warisan tak ternilai bagi kehidupan dan tentu saja ini untuk memanusiakan manusia. Tetapi tulisan juga mampu mengisi hati dan fikiran manusia tentang keburukan yang bertujuan mematikan sesama manusia.

Tulisan menginspirasi manusia untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. Sehingga,sulit dibayangkan bagaimana masa depan apabila saat ini kita tidak menulis.
Gerakan menulis adalah revolusi pemikiran yang mencegah bencana masa depan yaitu kebodohan. Semoga. O Kombes DR CdL