Rabu, 06 April 2016 22:45:52
Jebakan Permen Karet
Jebakan Permen Karet
Beritabatavia.com - Berita tentang Jebakan Permen Karet
Warna-warna permen karet memang aduhai, manis-manisnyapun tiada dua, ditambah harum dan kenyalnya. Sayangnya hanya sesaat setelah hilang manis dan ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Warna-warna permen karet memang aduhai, manis-manisnyapun tiada dua, ditambah harum dan kenyalnya. Sayangnya hanya sesaat setelah hilang manis dan harumnya tinggalah kekenyalan yang tdk bisa ditelan. Dikunyah terus juga membuat pegel, dan tidk ada rasa apapun semua yang indah, manis sudah hilang.
Dilepeh dan dibuangpun akan merepotkan orang lain bila menempel atau mengenai baju orang lain. Menjijikan dan menjengkelkan karena bekas ludah orang lain, dan akan terus menempel dan tiada guna lagi.
Permen karet bisa menjadi analogi bagi orang-orang yang munafik dan banyak kepentingan. Di depan bilang a dibelakang bilang b. Dahulu parang sekarang besi, dahulu sayang sekarang benci. Dahulu sayang dan cinta setengah mati, sekarang ditendang dan diusir pergi.
Memang banyak analogi-analogi bagi permen karet atas kehidupan dan pada pelayanan publik. Rakyat terus dibodoh-bodohi, terus dijanji-janji dan diberi yang manis-manis.Namun ujung-ujungnya dipalak juga. Wani piro ? Tatkala tidak ada apa-apanya maka akan didiskriminasi. No money, no honey.
Manusia berwatak permen karet ini akan menjadi benalu yang merepotkan dan bikin susah banyak orang. Minta diistimewakan, minta dipahami, minta dinomor satukan dansebagainya. Namun timbal baliknya pengabaian, pendiskriminasian, pelecehan, pemerasan bahkan pada hal-hal yang tidak manusiawi.
Orang-orang permen karet ini biasanya melakukan kekerasan-kekerasan simbolik dan ketamakan dalam pengambilan kebijakan terutama dalam penguasaan serta pendistribusian sumber daya. Pimpinan saya ambil alih, menjadi dominan dan terus berusaha mendominasi. O Kombes DR CdL