Panggung Sandiwara

Beritabatavia.com -  Dunia panggung sandiwara, judul lagu yg dipopulerkan roker Ahmad Albar, pada tahun 80 an. Ceritanya mudah berubah, esuk dele sore tempe, lambene ndomble kakean mencla mencle.

Integritas tidak ada. Semua penuh trik dan intrik. Semua dimainkan atau dipermainkan. Jangan-jangan dalam percintaanpun, juga sarat permainan. Setiap kesempatan dijadikan panggung untuk peran,meski tak lucu tetapi ditertawakan.     

Tipuan-tipuan  dan rayuan akan menjadi unggulan.Kebenaran akan diabaikan. Bagai bermain catur yang asik mengatur. Rekayasa menjadi bagian dari strategi merancang kepentingan-kepentingannya.

Dunia ini dijadikan panggung sandiwara. Penuh dengan kepura puraan, penuh dengan skenario permainan-permainan. Tertawa dan  air mata bisa bercampur dan berubah dalam sekejap.

Semua penuh dengan permainan. Kepiawaian mempermainkan peran memaksa menjauhkan dari kebenaran dan
ketulusan. Sikap pikiran, perkataan serta perbuatan mencerminkan sebuah permainan untuk mempermainkan sesuatu.

Permainan-permainan yang mempermainkan memang tidak ada lagi integritas, tidak ada lagi ketulusan. Semua kepentingan. Mementingkan diri dan kroni.

Dunia ini panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah.Kemaslahatan banyak orang hanya dalam janji saja yang tidak perlu lagi ditepati, karena sudah tidak ada lagi dalam kotak pandoranya.

Harapan dari semua permainan ini tentu harapan palsu. Karena apa yang dipertontonkan hanyalah sebuah ilusi, bukan fakta. Tatkala semua kejadian sebagai panggung sandiwara,dan semua pemeran-pemeran utama dalam panggung yang semestinya memberikan manfaat bagi rakyatnya bisa jadi hanya ingin sebatas meneguk keuntungan dari permainan dengan  cara mempermainkan.

Pseudo, penuh kepura puraan, yang selalu mencla mencle hingga lambene ndomble rakyatnya tetap memble. Padahal, dunia ini bukan panggung sandiwara, tetapi mengapa orang harus bersandiwara.O Kombes DR Cdl