Kartini

Beritabatavia.com - Kepahlawanan merupakan perjuangan yang dilakukan secara konsisten untuk melawan ketidak adilan, diskriminasi,pembodohan, keterbelakangan, pembantaian atau pemusnahan.

Melawan bukan saja dengan cara-cara fisik, berperang, namun juga dapat dengan diplomasi, menginspirasi, memotivasi, mencerahkan, menyadarkan, memberdayakan dan banyak lainya lagi.‎

Seperti yang dilakukan Ibu kartini tokoh emansipasi wanita yang inspiratif. Kesadaranya akan pentingnya edukasi bagi  kaum wanita khususnya memberinya kekuatan untuk bermimpi memiliki pendidikan tinggi.

Pada masa nya hal aneh seorang wanita bersekolah. Aturan-aturan Adat yang begitu ketat menjadi belenggu kemerdekaan berpikir, berkarier membuat wanita sebatas konco wingking saja.

Kartini dengan mimpi-mimpinya yang visioner berupaya melawan, walau dengan segala keterbatasanya.  Pendidikan formalnya tidaklah tinggi , namun spiritualitasnya sangat luar biasa. Meskipun perjuangan yang dilakukan Kartini sudah 137 tahun berlalu. Tetapi hingga kini, kita dapat melihat karya monumentalnya yang berupa surat-surat, karya lukis dan batiknya yang menunjukan kemampuan prima dengan cita rasa tinggi.

Kemampuan berbahasa Belanda dalam lisan maupun tulisan telah menginspirasi keluarga abendanon untuk menerbitkan surat-suratnya menjadi sebuah buku habis gelap terbitlah terang yang membuka mata kita semua. Keluarga abendanon peka dan peduli, sehingga mampu menunjukan Kartini kepada dunia luas yang menyadarkan kita semua bahwa Kartini adalah pahlawan emansipasi.
‎
Pemikiran-pemikirannya mampu menjadi oase dalam padang pasir yang kering akan insprasi edukasi bagi para wanita. Banyak Kartini-Kartini muda hebat dan luar biasa yang terpendam lumpur kecurangan, kemunafikan, keserakahan, kebodohan para punggawa dan penguasa.
‎
Kartini bagai telur rajawali yang dierami ayam kampung, menetas dan hidup bagai ayam kampung namun keluarga abendanon menyadarkannya membuat Kartini hidup dalam keabadian lewat karya dan perjuangannya.

Sekarang buah-buah  dari perjuangan kartini sudah bisa kita lihat hasilnya.

Namun kita masih sangat memerlukan pemimpin-pemimpin yang mampu menemukan dan menyadarkan bagi anak-anak  rajawali yang masih dierami ayam kampung atau masih hidup sebagai ayam kampung yang mengais-ngais tanah tanpa mampu terbang mengangkasa .‎O Kombes DR CdL