Jumat, 24 Juni 2016 11:04:17
Raja Salomo
Raja Salomo
Beritabatavia.com - Berita tentang Raja Salomo
Ketika itu, rakyat bersukacita, Raja Salomo yang masih berusia belasan tahun, sudah membuat keputusan yang sangat bijak. Salomo sangat mencintai ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Ketika itu, rakyat bersukacita, Raja Salomo yang masih berusia belasan tahun, sudah membuat keputusan yang sangat bijak. Salomo sangat mencintai Yehuwa (sebutan untuk Allah) dan menuruti nasihat ayahnya Daud.
Dalam Doa nya kepada Yehuwa, Salomo hanya meminta diberikan hikmat untuk memimpin rakyatnya dengan cara yang benar. Yehuwa yang mendengar Doa Salomo, merasa senang, lalu mengatakan Karena engkau hanya meminta hikmat dan bukan umur panjang atau kekayaan, maka Aku akan memberikan kepadamu hikmat yang lebih banyak daripada yang pernah dimiliki oleh siapa saja yang pernah hidup. Aku juga akan memberikan kepadamu apa yang tidak kau minta, yaitu kekayaan dan kemuliaan,.
Ditengah perjalanan pemerintahan Raja Salomo, dua wanita datang kepadanya.Kedua wanita itu meminta Salomo untuk memutuskan siapa ibu kandung dari seorang bayi yang mereka bawa kehadapan Raja Salomo. Kedua wanita itu mengakui sebagai ibu yang melahirkannya. Setelah Raja Salomo mendengar penjelasan kisah hingga kedua wanita itu saling berebut karena mengaku adalah ibu kandung si bayi.
Raja Salomo memerintahkan panglimanya untuk mengambil sebilah pedang, lalu berkata, Penggallah bayi yang hidup itu menjadi dua, dan berikan separuh kepada masing-masing wanita ini.
Tiba-tiba salah satu dari wanita itu berteriak Jangan, mohon jangan dibunuh, berikanlah bayi itu kepadanya, Tetapi, wanita yang satu lagi mengatakan, Jangan berikan kepada siapa pun, penggallah,
Akhirnya Raja Salomo memerintahkan agar bayi itu tidak dibunuh. Tetapi menyerahkan bayi kepada wanita yang meminta agar bayi jangan dibunuh. Raja Salomo mengetahui bahwa wanita itulah ibu kandung si bayi. Sebab dia rela memberikan bayi itu kepada orang lain agar tidak jadi dibunuh.
Keputusan Raja Salomo disambut seluruh rakyat dengan sukacita. Rakyatnya bersyukur memiliki pemimpin yang bijaksana. Selama pemerintahan Raja Salomo, Yehuwa memberkati bangsa itu. Tanah negeri mereka tumbuh subur gandum dan jelai,buah anggur serta ara maupun makanan lainnya. Setiap rakyat memiliki kehidupan yang lebih dari cukup.
Kebijakan Raja Salomo mengundang kesejahteraan bagi rakyatnya. Hendaknya, Raja Salomo yang dinilai rakyatnya sangat bijaksana, dan memberikan sejahtera rakyatnya, menjadi potret bagi setiap pemimpin di negeri ini.
Sehingga pencalonan Kapolri tidak sempat menuai pro kontra karena dinilai potensi menimbulkan kegaduhan di internal Polri. Seorang pemimpin harus rela mengorbankan keinginannya demi kebaikan semua yang dipimpinnya. Pemimpin juga harus menghargai kebijakan yang dibuat oleh pimpinan dibawahnya, apalagi kebijakan itu dibuat secara kolektif.
Seyogianya, presiden menggunakan hak prerogatifnya dengan mempertimbangkan aspek senioritas yang sudah menjadi tradisi di internal Polri. Pemimpin yang bijaksana harusnya menggunakan hak prerogatifnya menjadi keputusan yang bijak . Sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Kapolri terpilih.
Semua berharap, setiap pemimpin di negeri ini dari mulai tingkat terendah hingga presiden menjadi potret Raja Salomo yang mencintai Allah (Tuhan) nya dan menghormati seniornya (orang tuanya) maupun yang lebih tua darinya. Serta rela mengorbankan keinginannya bahkan kewenangannya, tetapi tidak melonggarkan ketegasan setiap kebijakannya, demi kebaikan semua masyarakat yang dipimpinnya.
Majulah bangsa dan negeri ku karena dipimpin orang yang memiliki hati nurani dan rela berkorban demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. O Edison Siahaan