Banjir, Macet & Kemiskinan Serta Premanisme

Beritabatavia.com - Selain membangun secara fisik, dan menyiapkan sarana dan prasarana umum yang memadai. Kehadiran pemimpin seyogianya dapat memotivasi dan memberikan solusi agar masyarakat bisa meningkatkan taraf kehidupannya, sehingga terbebas dari kemiskinan.

Setidaknya, itulah harapan warga Jakarta pada Pilkada mendatang. Hendaknya pemimpin yang terpilih, dapat secara cepat dan tepat menyelesaikan berbagai masalah di ibukota Jakarta.
Beragam persoalan yang hingga kini belum tuntas, meskipun Gubernur DKI silih berganti. Bahkan hingga saat ini, dua  persoalan klasik yang terus melanda ibukota Jakarta seperti banjir, macet, belum dapat diatasi.

Hingga masalah banjir dan macet menjadi momok menakutkan bagi warga Jakarta. Sementara, pada priode selanjutnya, beragam permasalahan baru sudah menghadang.

Seiring dengan kompleknya permasalahan Jakarta. Maka,Gubernur terpilih priode 2012-2017 juga haruslah sosok yang cekatan, semangat dan berani membuat kebijakan yang pro rakyat.

Diingatkan, sosok Gubernur DKI pada priode 2012-2017 hendaknya tidak lagi hanya mampu mengatasi masalah banjir dan kemacetan. Tetapi, juga harus memiliki kemampuan mengatasi dua permasalah yang serius yakni kemiskinan dan premanisme. Jangan menganggap kemiskinan dan premanisme di Jakarta, adalah masalah sepele.

Karena masalah banjir erat kaitannya dengan alam. Sehingga banjir akan teratasi apabila kali yang ada di Jakarta dilebarkan atau diperdalam.
Sementara masalah kemiskinan menyangkut orang atau nyawa. Kedepan, hendaknya tidak adalagi warga Jakarta hidup dipinggir rel. Kemudian, Pemprov DKI harus menghindari adanya penggusuran yang cenderung membuat warga menjadi miskin.

Apabila persoalan kemiskinan itu dapat diatasi, dimana taraf kehidupan warga Jakarta meningkat, tidak akan ada lagi warga Jakarta yang tinggal di tempat-tempat kumuh dan di pinggiran kali.Maka, Pemprov DKI harus membuat kebijakan yang memanusiakan warganya.
 
Persoalan penting lainnya yang harus diatasi oleh Gubernur Jakarta mendatang adalah premanisme. Selain menjadi wajah Indonesia,  Jakarta juga tempat tinggal dari warga kelas bawah hingga Presiden dan orang asing.

Sehingga, tidak ada alasan bahwa Jakarta harus aman, nyaman dan bersih. Gubernur DKI mendatang harus mampu menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman. Gubernur DKI harus menjadi pelopor, untuk terciptanya rasa aman, nyaman serta membangun kota Jakarta yang bisa memberikan kehidupan bagi masyarakatnya.0 edison siahaan