Jumat, 21 Desember 2012 20:31:40
Pedagang Pecal Lele
Pedagang Pecal Lele
Beritabatavia.com - Berita tentang Pedagang Pecal Lele
Dua pria itu duduk menunggu hidangan pecal lele yang dipesan. Seorang dari mereka, tampak serius menatap foto wanita yang terpampang di ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Dua pria itu duduk menunggu hidangan pecal lele yang dipesan. Seorang dari mereka, tampak serius menatap foto wanita yang terpampang di sebuah media cetak ibukota.
Dia seakan ikut merasakan betapa hancurnya hati wanita yang dipajang di halaman depan media massa tersebut. Tentu foto wanita itu bernama Angelina Sondakh, terdakwa kasus korupsi Wisma Atlet dan anggaran Kemendiknas yang dituntut Jaksa Tipikor 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp500 juta serta membayar ganti rugi sebesar Rp 12,58 miliar dan USD 2,35 juta
Tetes air mata dalam foto itu sangat jelas terlihat mengalir di pipi mulus Angelina. Seakan menggambarkan kesedihan yang dirasakan mantan Putri Indonesia 2001 itu. Mungkin, itulah yang menggugah perasaan pria yang sedang duduk di warung pecal lele di kawasan Jakarta Pusat itu. Sehingga dia berucap, kasihan Angelina, sudah ditinggal mati suami, kini harus siap menerima tuntutan Jaksa 12 tahun penjara, katanya.
Rekannya tak merespon ungkapan itu, bahkan pandangannya terus menuju ke arah si pedagang yang sedang menggoreng lele pesanan mereka.Tidak berapa lama kemudian, pesanan sudah tersedia di atas meja dan siap disantap.
Saat itulah, Sugianto pedagang pecal lele mengatakan ketidak setujuannya, jika memberi rasa kasihan untuk Angelina.Kenapa harus merasa kasihan sama koruptor seperti Angelina, ujarnya. Justru, Sugianto melanjutkan, saya tidak setuju kalau Jaksa hanya menuntutnya 12 tahun penjara. Seharusnya, para koruptor itu dihukum mati, seraya mengayunkan tangannya di bagian leher.
Menurutnya, para koruptor secara sadar telah menggunakan kewenangannya untuk merampas hak orang lain. Coba kita bayangkan, berapa banyak korban putus sekolah, tidak sehat karena kurang gizi akibat perbuatan mereka. Mungkin saya tidak menjadi pedagang pecal lele, kalau mereka tidak korupsi, kata Sugianto.
Sugianto seakan mengajak seluruh rakyat Indonesia agar tidak memberi peluang maupun kesempatan apapun termasuk untuk hidup sekalipun kepada para koruptor. Baginya, koruptor adalah dalang semua kesengsaraan rakyat, maka tidak layak mereka mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Tetapi mereka harus dihukum berat dan kekayaannya dirampas untuk negara.
Hendaknya, kebencian dan kekesalan Sugianto menjadi warning bagi para pengambil kebijakan di negeri ini agar tidak melakukan korupsi. Sementara para koruptor yang sudah mendekam di penjara baik itu yang sudah dijatuhi hukuman, maupun yang sedang menjalani proses persidangan, segera sadar dan mengembalikan semua kerugian negara yang diambilnya dengan cara melawan hukum. Kemudian bertobat dan selama menjalani hukuman wajib mengkapanyekan, untuk tidak melakukan korupsi.O edison Siahaan