Senin, 21 April 2014 11:12:47
Capres Warga Sumut
Capres Warga Sumut
Beritabatavia.com - Berita tentang Capres Warga Sumut
Perjalanan tiga hari di wilayah Sumatera Utara (Sumut) adalah upaya untuk mendapatkan potret kesiapan dan dukungan masyarakat Sumut atas pelaksanaan ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Perjalanan tiga hari di wilayah Sumatera Utara (Sumut) adalah upaya untuk mendapatkan potret kesiapan dan dukungan masyarakat Sumut atas pelaksanaan pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Sejumlah warga yang berdomisili di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), dan Kabupaten Asahan serta Kota Madia Medan yang sekaligus ibukota Provinsi Sumut mengungkapkan dukungannya atas pelaksanaan Pilpres. Namun mereka mengaku dukungan itu akan semakin menguat apabila Capres yang tampil merupakan sosok yang mereka harapkan.
Perbincangan dengan warga Sumut yang dikenal dengan gaya bicara blak-blakan serta logat khasnya, menyampaikan kesamaan pendapat soal Capres mendatang. Sejumlah warga di tiga wilayah berbeda itu mengungkapkan, Presiden mendatang harus memiliki sikap yang tegas, berwibawa dan displin tinggi,serta ganteng (cakap).
Mereka menolak Capres yang loyo-loyo, apalagi tidak memiliki pendirian sehingga mudah terpengaruh. Kami tidak mau memiliki Presiden kayak Jokowi, dia tidak tegas. Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan beragam adat istiadat serta berbeda karakter, harus dipimpin oleh Presiden yang kuat,kata seorang warga Medan.
Pendapat serupa juga disampaikan warga Asahan dan Tobasa. Menurut mereka, Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan harus menjadi sosok pemersatu bangsa Indonesia.Kita bukan memilih ketua RT atau Lurah. Jadi Capres harus tau diri, apakah sudah cocok jadi Presiden Indonesia atau belum, kalau hanya coba-coba lebih baik mundur saja,tegas seorang warga bernama Bernad.
Warga di tiga wilayah berbeda itu berpendapat bahwa partai politik tidak lagi menjadi penentu pada Pilpres mendatang. Boleh saja saat Pemilu memilih Partai Politik (Parpol) tertentu, tetapi pada Pilpres akan memilih sosok yang dianggap mampu memimpin dan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.
Perbincangan dengan sejumlah masyarakat yang berbeda latar belakang profesi dan sosial ekonomi di tiga wilayah berbeda Provinsi Sumut ini, hendaknya menjadi warning bagi Parpol dalam menentukan Capres yang akan berlaga pada Pilpres mendatang.
Sebaiknya Parpol dalam melakukan koalisi untuk menentukan Capres dan Cawapres haruslah berorientasi demi kepentingan Bangsa dan Negara, Tidak lagi semata berdasarkan kepentingan Parpolnya apalagi hanya sekadar untuk mendapatkan kekuasaan.
Parpol seharusnya mengusung Capres dan Cawapres yang berkemampuan memimpin bangsa dan negara Indonesia yang memiliki keragaman suku,Agama, budaya dan adat istiadat serta karakter. Capres yang diusung juga harus menjadi sosok pemersatu dan mampu mensinergikan semua elemen bangsa untuk bersama-sama membangun negeri ini menjadi hebat dan maju. Sehingga bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain, seperti harapan para pendiri bangsa dan negara bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri (Berdikari).
Presiden dan Wakil Presiden harus memiliki visi yang jauh ke depan serta program pengelolaan kekayaan sumber daya alam hanya untuk kepentingan rakyat Indonesia.O Edison Siahaan