Selasa, 17 Maret 2015 08:50:55
Homo Homini Salus
Homo Homini Salus
Beritabatavia.com - Berita tentang Homo Homini Salus
"Manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya†atau disebut “Homo homini lupusâ€.Ungkapan ini pertama kali diucapkan oleh Plautus ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya atau disebut Homo homini lupus.Ungkapan ini pertama kali diucapkan oleh Plautus pada tahun 945 yang kemudian dipopulerkan oleh Thomas Hobbes. Semestinya homo homini lupus sudah berubah menjadi homo homoni salus (manusia menjadi penyelamat bagi manusia lainya).
Tetapi hingga abad tehknologi canggih saat ini justru manusia selalu kehilangan akalbudinya dan berubah menjadi kejam bahkan melebihi mahluk lainnya. Sehingga homo homoni lupus masih relevan, karena belum mampu menyadarkan manusia.
Ironisnya, manusia yang merupakan mahluk paling sempurna karena memiliki akalbudi justru bisa menjadi mahluk yang mampu memusnahkan sesamanya.Apalagi jika penerapan akalbudinya salah, manusia bisa saling membunuh secara fisik maupun karakternya.
Kejahatan adalah produk dari manusia yang hilang akal budinya. Apalagi ada yang melakukan kejahatan dengan penuh kesadaran, direncanakan dan sebagai wujud kesengajaan.
Padahal, akal budi merupakan kendali diri dalam manusia untuk mengatasi rasa iri dengki, dendam, sakit hati, frustasi dan sebagainya. Perasaan-perasaan dalam diri manusia yang bergejolak sebagai wujud rasa iri dengki, dendam, sakit hati membuat manusia tidak bisa memaafkan.
Memaafkan merupakan kesehatan jiwa yang pertama dan utama. Penyakit luka batin dalam diri manusia adalah tidak bisa memaafkan. Mampu memberi maaf berarti mampu untuk rela menerima, mampu mensyukuri dan mampu untuk membuat hati yang gembira.
Kegembiraan bagi hidup manusia akan menjadi pendorong rasa-rasa positif lainya, sehingga mampu memanusiakan manusia lainya. Karena memanusiakan manusia berarti memberi hidup dan kehidupan bagi orang lain.
Manusia adalah mahluk sosial, ia tidak dapat hidup dan menghidupi dirinya sendiri. Wadah-wadah inilah merupakan jalan untuk menjadikan manusia lebih manusiawi. Wadah-wadah dan komunitas-komunitas merupakan bagian dari manusia untuk menunjukkan eksistensinya, menunjukan jatidirinya.
Tetapi, komunitas-komunitas ini pun bisa menjadi pemangsa komunitas lainya tatkala ada perebutan "perebutan sumber daya atau karena harga diri maupun egonya.
Semestinya homo homini salus menjadi spirit bagi komunitas-komunitas yang ada. Mereka dapat hidup saling menguatkan, saling menolong, saling bekerja sama, saling mendukung, sehingga menjadi suatu kesatuan yang terintegrasi dan kuat.
Disinilah core dari politik untuk menjembatani agar tidak terjadi homo homini lupus dan mampu menjadikan homo homini salus. O Kombes DR Chrisnanda Dwi Laksana