Jumat, 15 Mei 2015 09:36:12
Mau Dibawa Kemana ?
Mau Dibawa Kemana ?
Beritabatavia.com - Berita tentang Mau Dibawa Kemana ?
Melihat situasi dan kondisi saat ini yang banyak konflik kepentingan pada tingkat tinggi, saling serang menyerang , kemacetan, kecelakaan, saling ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Melihat situasi dan kondisi saat ini yang banyak konflik kepentingan pada tingkat tinggi, saling serang menyerang , kemacetan, kecelakaan, saling berebut ladang kewenangan , tingkat inflasi nilai rupiah, BBM naik.
Kelangkaan-kelangkaan beberapa bahan pokok dan banyak hal lain. Belum lagi sikap sikap yang cuek, pandang enteng permasalahan dari segenap aparaturnya, sumber daya dijarah dan dikuasai asing serta oknum-oknum pejabatnya. Mau di bawa ke mana negara kita ini?
Banyak yang pusing, bingung bahkan marah tapi apa daya semua memerlukan sumber daya. Menentukan arah dan tujuan, perlu ada road map, ada konsepnya, ada planingnya, ada time line nya dan sebagainya. Kalau ditanya semua itu dengan lantang menjawab Adaaaa !!! Sudahkah terlaksana ? Dengan perlahan menjawab, belum....lum...lum...lum. Menggema ke mana-mana.
Mengapa demikian ? Masalahnya kompleks dan banyak hal yang dilanggar karena berbagai alasan kepentingan dan keinginan-keinginan dari pribadi,kelompok bahkan sistem-sistem yang masih manual, konvensional dan parsial yang sarat KKN masih merajai di semua lini. Belum lagi masalah-masalah sosial yang mengatas namakan primordial dengan berbagai label kebencian dan sarat dengan provokasi, maupun intoleransi.
Pameran ketololan-ketololan yang mengatasnamakan primordial menjadi pembenaran sebuah kebenaran. Preman-preman jalanan sampai dengan preman-preman birokrasi menguasai. Tokoh-tokoh mencari panggung dan tampil sebagai penyulut amarah, media -media yang bangga pamer keburukan dan aib bangsanya dengan dalih kebebasan.
Wong Bodo iku pangane wong pinter, wong pinter babune wong bejo. Wong bejo duwe kuwoso ben no ra iso opo-opo. Ini suatu anekdot yang disukai bangsa lain untuk terus mengobok-obok dan meninabobokan bangsa kaya raya yang terus bertikai konflik saling bunuh bagai tikus mati di lumbung padi.
Mau di bawa ke mana? Lagi-lagi bertanya dengan penuh keraguan. Tatkala semua unsur dan komponen anak bangsa punya semangat satu menjadikan Indonesia unggul menuju bangsa yang Profesional Cerdas Bermoral dan Modern.
Silakan direnungkan dan dijabarkan sendiri satu kalimat yang bukan obat dewa namun itulah resep sehat bagi bangsa yang sakit. O Kombes DR CDL