Sabtu, 30 Juli 2016 21:04:05
Amarah Zoon Politicon
Amarah Zoon Politicon
Beritabatavia.com - Berita tentang Amarah Zoon Politicon
Manusia merupakan mahluk yang tidak bisa hidup tanpa ada interaksi dengan sesama, sehingga manusia disebut sebagai mahluk sosial. Sebutan mahluk ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Manusia merupakan mahluk yang tidak bisa hidup tanpa ada interaksi dengan sesama, sehingga manusia disebut sebagai mahluk sosial. Sebutan mahluk sosial merupakan ajaran filsuf Yunani, Aristoteles yang hingga saat ini popular disebut Zoon Politicon.
Setiap manusia yang menjadi mahluk sosial memiliki emosi yang terkadang diekspresikan dengan cara gembira, marah,ketawa,sedih,menangis dan berupa bentuk lainnya. Masing-masing ekspresi itu adalah bentuk sikap seseorang atau kelompok terhadap sesuatu yang berkembang di lingkungan sekitarnya.
Dari semua ekspresi yang dimiliki setiap manusia, marah atau kemarahan adalah prilaku yang selalu dihindari. Oleh sebab itu, setiap mahluk sosial pasti berupaya untuk menghindari ekspresi emosi kemarahan atau marah. Meskipun marah itu adalah warisan yang melekat bersama sipat lainnya pada setiap manusia.
Marah atau kemarahan dapat merusak interaksi masyarakat yang telah berlangsung dengan baik. Juga bisa memicu terjadinya kegaduhan, kerusuhan dan banyak permasalahan lainnya. Serta menimbulkan kerugian materil maupun non materil terhadap diri sendiri maupun orang lain serta lingkungannya.
Sejatinya, kemarahan atau marah seseorang atau kelompok,sepenuhnya bukan atas keinginan dari diri sendiri. Ada faktor penyebab, bisa juga dari internal maupun eksternal yang sangat tidak dapat ditolerir.Membuat daya tahan seseorang jebol dan akhirnya memicu amarah.
Agar kelangsungan hidup dan kehidupan serta interaksi manusia sebagai mahluk sosial bisa terjaga, diperlukan adanya aturan. Baik aturan secara tertulis seperti undang-undang yang dibuat oleh pemerintah, maupun kesepakatan yang berdasarkan etika kesopanan,kehormatan dan saling pengertian.
Amarah dan kemarahan seperti yang terjadi di kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, dan Pidie, Aceh, tidak perlu terjadi apabila, aparat pemerintah cepat hadir dan berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi). Amarah itu dapat dicegah, jika Polri dan pemerintah serta pamongnya mengenali warganya dan bekerja maksimal.
Masyarakat Indonesia khususnya warga Tanjungbalai adalah bagian dari mahluk sosial yang harus mamahami makna persatuan dan kesatuan dalam perbedaan.Warga Tanjungbalai, sebaiknya menikmati keindahan hidup dan kehidupan dalam kebhinekaan. Sebab,perbedaan yang beragam adalah milik warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus terus dijaga dan dipelihara untuk dijadikan kado terindah bagi anak cucu bangsa Indonesia. Ayo kita pastikan bahwa masyarakat Indonesia bukan ekspresi amarah zoon politicon. O Edison Siahaan