Sabtu, 06 Oktober 2018 11:30:25
Siapa Sutradara Drama Ratna
Siapa Sutradara Drama Ratna
Beritabatavia.com - Berita tentang Siapa Sutradara Drama Ratna
The Sixth Sense salah satu film horor terbaik di penghujung 90 an bercerita tentang seorang anak yang merasa selalui dihantui bayangan hitam. Seorang ...
Ist.
Beritabatavia.com -
The Sixth Sense salah satu film horor terbaik di penghujung 90 an bercerita tentang seorang anak yang merasa selalui dihantui bayangan hitam. Seorang psikolog yang diperankan Bruce Willis datang membantu dan menemukan berbagai hal yang tidak masuk akal. Menonton film The Sixth Sense menemukan banyak hal yang tidak terduga hingga akhir cerita.
Menonton sebuah film atau drama bisa membuat penontonnya bingung,kesal,marah, tegang dan ketakutan hingga tertawa terpingkal-pingkal. Bahkan film juga dapat menuai beragam interprestasi bagi penontonnya. Film atau drama akan menimbulkan dampak lebih dahsyat, apabila jadwal penayangan tepat dengan situasi dan kondisi masyarakat.
Seperti drama kebohongan yang diperankan Ratna Sarumpaet sukses menyita perhatian masyarakat luas. Juga mampu menggeser suasana duka akibat gempa dan Tsunami yang meluluhlantakkan kota Palu dan Donggala di Sulawesi. Serta membenamkan perhatian masyarakat atas merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang sudah mencapai Rp 15.182 per dollar AS. Hingga menuai kegaduhan karena dipentaskan menjelang Pemilu dan Pilpres.
Tentu sebuah film atau drama yang berkualitas adalah hasil karya sutradara handal dan piawai memilih sosok pemeran yang sesuai dengan karakter dalam cerita sekenario. Sosok Ratna Sarumpaet dikenal seorang aktivis perempuan berkarakter keras, tegas dan pemberani serta tidak ada kompromi. Tidak mengenal kata mundur apalagi takut dan memiliki jaringan luas. Ratna bukanlah sosok yang mudah menyerah meskipun mendapat tekanan yang membahayakan jiwanya.
Dengan segala predikat yang disandang Ratna Sarumpaet, membuat banyak pihak tidak percaya Ratna Sarumpaet melakukan kebohongan. Justru menilai ucapan dan perbuatan apalagi pengakuan Ratna sangat dapat dipercaya. Kemungkinan dengan alasan itulah Ratna Sarumpaet dipercaya untuk memerankan drama kebohongan yang sukses membuat kegaduhan dan melibatkan sosok Prabowo Subianto yang juga sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2019 mendatang.
Meski belum terungkap siapa penulis sekenario dan sutradara drama kebohongan Ratna Sarumpaet. Tetapi secara tersirat drama Ratna Sarumpaet memiliki kronologis yang dikemas sesuai tuntutan sekenario. Bukan merupakan peristiwa akibat kebodohan tanpa sengaja. Prosesnya berlangsung secara sistimatik dan bergerak menuju sasaran target yang telah ditentukan sebelumnya. Bahkan jadwal tayang dikemas sedemikian rupa dan endingnya adalah target masuk dalam perangkap.
Drama menghebohkan itu mulai mencuat setelah Ratna Sarumpaet memberikan pengakuan bahwa dirinya korban penganiayaan kepada orang-orang dekat Prabowo Subianto. Kemudian informasi pengakuan Ratna itu digulirkan hingga viral melalui media sosial. Kemudian kabar buruk yang dialami Ratna Sarumpaet yang juga anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi itu singgah ke telinga Prabowo Subianto.
Untuk memastikan kebenaran informasi pengakuan Ratna sebagai korban penganiayaan, Prabowo bersama Amien Rais berkemas menemui Ratna. Dengan sangat meyakinkan Ratna menjelaskan kepada Prabowo dan Amien Rais tentang peristiwa penganiayaan yang dialaminya dengan bukti wajah lebam. Usai menemui Ratna, Prabowo menjelaskan akan menemui Kapolri untuk melaporkan sekaligus mengetahui perkembangan kasus yang menimpa Ratna.
Pasca pertemuaan tersebut, atau sebelum Prabowo Subianto bertemu dengan Kapolri, mencuat fakta-fakta mengejutkan. Pihak kepolisian mengumumkan hasil penyelidikan viralnya berita pengeroyokan Ratna Sarumpaet. Dalam laporan lengkap tersebut dinyatakan tidak ditemukan indikasi adanya pengeroyokan di lokasi seperti pengakuan Ratna Sarumpaet.
Hasil penyelidikan gerak cepat Polisi juga mengungkap fakta call data record telepon genggam hingga data perbankan Ratna Sarumpaet. Bahkan Polisi menemukan fakta bahwa Ratna Sarumpaet dirawat di Rumah Sakit Bina Estetika untuk menjalani operasi plastik pada hari dan tanggal yang diakui Ratna terjadinya peristiwa pengeroyokan. Polisi menjelaskan Ratna keluar dari RS Bina Estetika pada 24 September 2018 pukul 21.28 menggunakan taksi blue bird.
Beberapa saat setelah Polisi mengungkapkan hasil penyelidikan, Ratna Sarumpaet melontarkan pengakuan menghebohkan. Ratna mengakui dirinya bukan korban pengeroyokan dan menyesal serta meminta maaf telah membohongi Prabowo Subianto. Disusul permintaan maaf dari Prabowo kepada seluruh rakyat Indonesia. Suasana semakin gaduh beragam analisa beraroma kecurigaan,tudingan,harapan bertebaran di media sosial. Tidak hanya itu, polisi juga menerima laporan dari berbagai pihak terkait kasus kebohongan Ratna yang menimbulkan keresahan masyarakat.
Terkait kasus Ratna Sarumpaet, Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan Polri tidak akan menjadikan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka. Tetapi pada esok harinya, Polda Metro Jaya mengamankan Ratna Sarumpaet dari Bandara Soekarno Hatta saat akan berangkat menuju Chile. Hingga kemudian secara resmi menahan Ratna Sarumpaet dengan tuduhan melanggar Pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 dan Pasal 28 yunto Pasal 45 UU ITE.
Seperti menonton film The Sixth Sense dari awal hingga akhir menampilkan hal-hal yang tidak terduga. Film Hollywod yang mendapat penghargaan nominasi Academy Award itu di sutradarai M Night Shyamalam. Apakah penahanan Ratna Sarumpaet yang juga pemeran drama kebohongan akan mengungkap identitas sutradara yang masih tersembunyi ? Semoga. O Edison Siahaan