Beritabatavia.com -
Dalam kamus besar bahasa Indonesia definisi kata 'Jujur' adalah lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya dan tidak curang. Perlukah jujur ?
Kejujuran (hornesty) adalah sikap tulus untuk menyatakan yang sebenarnya, tidak berbohong. Karena telah memahami, bahwa ketidakjujuran akan ditutupi dengan kebohongan lainnya yang kemudian potensi menimbulkan gunjang-ganjing dan memicu kegaduhan bahkan kerusakan yang silih berganti.Sehingga kejujuran sangat perlu.
Orang-orang jujur akan konsisten menyampaikan atau menceritakan kembali informasi maupun sesuatu keadaan atau fenomena yang diketahui dan dirasakannya sesuai dengan realitas tanpa perubahan. Karena yakin,kehidupan akan berjalan dengan baik, damai serta sejahtera, bila setiap individu, keluarga, lingkungan hingga para pemimpin bangsa dan negara jujur pada dirinya. Pedagang jujur menjalankan usahanya, pemimpin jujur melaksanakan tugas dan kewajibannya serta mewujudkan janji-janjinya. Tokoh masyarakat dan ulama serta cendikiawan jujur menjalakan aktivitas sesuai dengan aturan yang berlaku. Semua pihak jujur menggunakan hak dan kewajibannya dan berani jujur menyuarakan kebenaran dan keadilan serta jujur menerima keberagaman.
Sayangnya, ditengah berbagai konflik dan permasalahan saat ini,kita kekurangan sosok yang jujur mengakui kekurangan dan kelemahan. Kita membutuhkan sosok yang jujur mengakui sesuatu permasalahan adalah dampak kebijakannya.Kita butuh lebih banyak sosok yang berani jujur mengakui akan bertanggungjawab terhadap berbagai kegaduhan dan keriuhan yang terjadi.Kita rindu mendengar sosok yang jujur menyatakan bahwa negeri ini tidak sedang biasa-biasa saja. Kita berharap lebih banyak sosok yang selalu mengatakan negeri ini milik kita dan harus dijaga dan diperlihara bersama. Semua pihak harus jujur sebagai warga negara Indonesia. Setiap orang harus jujur untuk mengatakan sesuatu yang sesuai dengan realita yang ada. Pemimpin harus jujur menjalankan amanah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Pemimpin harus berani jujur menjelaskan alasan karena belum memenuhi janji dan kewajibannya.

Orang-orang yang ikut secara langsung berperan untuk menentukan masa depan bangsa ini, harus jujur mengakui ada apa dibalik berbagai konflik dan permasalahan yang ada saat ini.Seperti seorang sahabat yang berani jujur menuliskan di akun media sosialnya "Sampai kapan gonjang-ganjing di negeri ini berakhir". Sebuah ungkapan jujur untuk mempertanyakan sesuatu yang benar-benar terjadi. Sekaligus menyampaikan harapan dan doa supaya negeri ini dipenuhi orang-orang jujur, berbudi luhur, berintegritas dan kompenten sehingga menjadi solusi atas beragam masalah yang terjadi di kapal besar bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
0 Edison Siahaan