Minggu, 02 Oktober 2022 15:23:29

Jadi Negarawan,Ganjar Jangan Mencla-Mencle

Jadi Negarawan,Ganjar Jangan Mencla-Mencle

Beritabatavia.com - Berita tentang Jadi Negarawan,Ganjar Jangan Mencla-Mencle

Pada persaingan Pilpres 2024, Ganjar Pranowo seharusnya meniru sikap tegas Ir Joko Widodo pada tahun 2012, dalam menghadapi Megawati dan PDIP. ...

Jadi Negarawan,Ganjar Jangan Mencla-Mencle Ist.
Beritabatavia.com - Pada persaingan Pilpres 2024, Ganjar Pranowo seharusnya meniru sikap tegas Ir Joko Widodo pada tahun 2012, dalam menghadapi Megawati dan PDIP. Saat itu Ir Jokowi memilih kembali pulang ke Solo ketika hanya ditawari Wakil Gubernur DKI mendampingi patahana Ir Fauzi Bowo.

'Saya lebih baik menjadi Walikota Solo dari pada Wakil Gubernur,  katanya. 
Tidak benar,merah utuh mencalonkan Jokowi sebagai gubernur,merah saat itu,mendua. 

Saat itu,Ir Joko Widodo yang digadang gadang menjadi Gubernur DKI,tiba tiba oleh PDIP ditawari menjadi Calon Wakil Gubernur DKI. Semua orang tahu pada masa itu,  Alm Taufik Kiemas telah berbulat tekad menerima Ir Fauzi Bowo patahana sebagai calon Gubernur DKI. 

Sikap tegas Jokowi itu, akhirnya mau tak mau memaksa PDIP menelan ludahnya sendiri, dan terpaksa kembali menjemput Jokowi dari Solo untuk mau dicalonkan menjadi Calon Gubernur DKI, berhadapan dengan Ir Fauzi Bowo.

Saat itu, akhirnya Ir Joko Widodo Walikota Solo,dipasangkan dengan Ahok sebagai calon Wakil Gubernur dari Gerindra. 

Ganjar Pranowo seharusnya menempatkan diri sebagai negarawan,  demi untuk bangsa dan negara. Ganjar Pranowo,  tidak bisa mencle mencle,  harus menentukan sikap dengan menyatakan, Siap maju menjadi Presiden tahun 2024. 

'Jangan berlindung terus,  sebagai Petugas partai. 

Hal itu, karena disebabkan dari berbagai survei yang dilakukan lembaga survei, Gubernur Jawa Tengah ini,mempunyai survei tertinggi, jauh meninggalkan Puan Maharani putri Megawati,  cucu proklamator Bung Karno. Ganjar selalu berdampingan menjadi tiga besar,dengan nama Prabowo Menteri Pertahanan dan Anies Bawesdan Gubernur DKI Jakarta.

Sebagai mantan pengurus Cabang PDI P di Kota Bekasi Jawa Barat 2 periode,  saya mengerti perjalanan partai ini dari sejak PDI sampai ke PDI Perjuangan,saya memahami kebatinan di Parpol PDIP.  

Puan sangat mendominasi keputusan DPP,Megawati sebagai Ketua Umum tidak bisa berkutik dihadapan puteri bungsunya itu?

Orang orang DPP,tidak ada yang berkutik, pada masa masa ini,  semua yes man dihadapan Megawati dan Puan, mereka ikut arus,  tidak ada perdebatan soal itu. 

Saya sangat memahami,partai ini,selain pernah terlibat di partai ini sejak zaman drs Soerjadi, saya adalah orang yang dulu dekat dengan almarhum Mangara Siahaan, orang yang paling dekat dengan keluarga almarhum Taufik Kiemas dan Megawati. Saya selalu mendampingi almarhum Mangara Siahaan dari zaman perjuangan,  sehingga saya sedikit banyak memahami keluarga ini,dari cerita almarhum Mangara Siahaan. 

Kita dengan Mangara Siahaan,juga pada zaman itu dulu, yang merancang menolak Mochtar Mohamad sebagai Ketua DPC Kota Bekasi, karena tidak sesuai ad art?  Alm Mangara Siahaan aktor dibelakang penolakan tersebut? 

Ini saya sebut. supaya semua orang tahu,saya bukan anak kemarin di partai ini. Saya sangat memahami partai wong cilik ini? 

Hal ini saya ungkapkan karena,semua orang tahu,bahwa nama Puan Maharani kurang moncer di tengah tengah masyarakat, dan justru nama ini,yang kini justru digadang gadang Megawati menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.

Sebaiknya,menurut saya,  Ganjar sebelum Nopember ini,  harusnya menentukan sikap dan menyatakan dan mendeklerasikan untuk siap maju sebagai Calon Presiden RI tahun 2024, jangan mencle mencle, dan berlindung terus dibelakang Ketua Umum PDI P. 

Ganjar itu sebagai negarawan,seharusnya menjawab permintaan dari Masyarakat Indonesia tersebut, dengan mengatakan kesiapan, maju sebagai presiden,bukan terus tebar pesona. 

Presiden Indonesia tidak bisa hanya ditentukan oleh seorang Megawati?  Ganjar,  harus lebih mendahulukan kepentingan yang lebih besar,  kepentingan rakyat,  bangsa dan negara,dari pada kepentingan golongan dan kelompok. 

Ini pandangan yang keliru? Tiru donk seperti sikap Ir Joko Widodo ketika menghadapi Pemilihan Gubernur DKI tahun 2012. Jokowi,menyatakan tidak mau menjadi wakil gubernur. 

Ganjar juga harus berani bersikap,atau sekaligus menyatakan Ganjar tidak siap menjadi calon presiden. Itu lebih baik,tidak mencle mencle.

Ketegasan sikap Ganjar Pranowo,sebagai seorang Negarawan dibutuhkan saat ini,  untuk menentukan masa depan bangsa ini. Dengan pernyataan Ganjar, bahwa saya siap maju, tentu akan membuat peta pemilihan presiden akan berubah.

Memang benar ada pihak pihak yang menginginkan agar peta pemilihan presiden tahun 2024, seperti yang dikatakan presiden SBY, hanya diikuti oleh 2 calon pasangan presiden dan wakil presiden. 
 
Ini harus dihindari, jika demokrasi  kita tidak mau hanya dikendalikan beberapa pihak golongan, tertentu dan elit partai. 

Dengan pernyataan Ganjar Pranowo tersebut,di awal awal, Ganjar berpeluang terbuka akan dipasangan dengan Air Langga Hartanto Ketua Umum Golkar/ Menko Ekonomi, dan akan memenangkan pilpres 2024.  

Dua pasangan perpaduan dari Jawa Tengah  dan dari Jawa Timur ini,  akan didorong KIB,partai PPP, PAN dan Golkar. 

Ganjar dan Air Langga adalah pasangan yang kuat, dan akan berhadapan dengan pasangan  Gerindra dan PDIP,  Prabowo presiden dan Puan sebagai Wakil Presiden, dan Anies, AHY yang didorong Nasdem, PKS dan Demokrat. 

Pasangan Ganjar dan Air Langga berpeluang mengalahkan,Prabowo Puan dan Anies AHY. 

Jujur,  justru ketidak tegasan Ganjar Pranowo, akan membuat pemilihan presiden tahun 2024, bisa hanya diikuti dua pasangan calon,yakni Prabowo-Puan dan Anies- Airlangga yang berbalik ke Anies sebagai wakilnya. 

Kenapa tidak,  sehingga AHY ditinggal. 

Anies Airlangga dicalonkan Golkar, Nasdem,PKS dan PAN.  Sementara Prabowo Puan,  Gerindra,  PDIP,  PKB dan PPP. 

Sebab saya menyakini,bahwa keberadaan KIB akan dipaksa terus tidak bisa mencalonkan, dan saya duga kedepannya akan dipretelin terus seperti saat ini, partai PPP sedang diderah guncangan hebat. 

Orang semua sudah pasti tahu,itu mainan siapa,dibalik ini siapa. Itu tak mungkin mainan Anies,  walaupun PPP DKI Jakarta telah mencalonkan Anies baru baru ini sebagai Presiden. 

KIB mau dipretelin, awalnya PPP,selanjutnya PAN, supaya akhirnya meninggalkan Air Langga. 

Semua tahu itu mainan siapa lah. Sebab itu, kuncinya adalah bagaimana Ganjar Pranowo menyatakan sikap,siap maju sebagai presiden.Orang orang yang merancang ini, akan buyar dengan sendirinya. Dengan pernyataan sikap Ganjar, siap maju partai Golkar, PAN dan PPP,  siap mendorongnya bersama Airlangga. 

Terpilihnya Ganjar Air Langga tentunya, akan menimbulkan harapan baru,  adanya kelanjutan dari pembangunan yang sudah dirancang Joko Widodo selama ini,  dan tentunya dipastikan akan berkelanjutan.

Ganjar,janganlah berharap banyak mendapat tiket,dari partainya. 

Megawati tidak bisa menolak Puan,saya yakin romantisme Batutulis akan berkelanjutan,dan Prabowo siap sebagai penyandang dana. Cak Imin dan PKB akan melebur dengan pasangan Prabowo Puan. 

Maka,  kita tunggu sikap Negarawan dari seorang Ganjar Pranowo,atau dia benar hanya sebagai pecundang. Tergantung Ganjar memilih. 0 Sahat P Ricky Tambunan /Presidium Marhaen Indonesia 98, Bekasi. 

Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Rabu, 05 April 2023
Senin, 13 Maret 2023
Senin, 27 Februari 2023
Minggu, 26 Februari 2023
Jumat, 03 Februari 2023
Kamis, 26 Januari 2023
Kamis, 29 Desember 2022
Sabtu, 19 November 2022
Rabu, 09 November 2022
Sabtu, 22 Oktober 2022
Minggu, 02 Oktober 2022
Minggu, 02 Oktober 2022