Rabu, 05 Januari 2011 16:47:28
Elit Politik Zaman Batu
Elit Politik Zaman Batu
Beritabatavia.com - Berita tentang Elit Politik Zaman Batu
Wacana pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan Presiden 2014 yang dilontarkan sejumlah elit politik sangat tidak tepat, serta tidak ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Wacana pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan Presiden 2014 yang dilontarkan sejumlah elit politik sangat tidak tepat, serta tidak etis. Bahkan para elit politik yag melontarkan calon presiden dan wakilnya itu bisa dikatakan tak memiliki kepedulian terhadap kondisi riil masyarakat yang sedang dihimpit kesulitan.
Seharusnya elit politik ikut serta membantu mencari solusi untuk meringankan beban ekonomi yang hampir melumpuhkan kehidupan masyarakat. Elit politik, harus berada di garis depan memimpin rakyat agar mampu mempertahankan hidup, menyekolahkan anak dan membutuhi biaya kehidupan sehari-hari.
Elit politik seharusnya berdiri di depan bersama rakyat melawan para koruptor yang mencuri uang negara, yang mengakibatkan rakyat menjadi miskin. Elit politik seharusnya tidak boleh takut melawan para pelaku kejahatan yang merampok harta dan menakutkan rakyatnya. Sehingga rasa aman dan nyaman serta damai tidak lagi menjadi barang mewah di negeri ini.
Elit Politik seharusnya membuka jas mahalnya dan turun ke sawah bekerja bersama rakyat, berlayar bersama nelayan agar ikut merasakan kesulitan yang terus menerus menghimpit kehidupan rakyatnya.
Elit politik seharusnya, ikut bersama masyarakat menikmati kemacetan yang sehari-hari menjadi menu utama masyarakat di Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya di Indonesia.
Elit politik seharusnya, tidak membiarkan, rakyatnya harus bunuh diri karena tidak sanggup melawan kesulitan hidup, atau menjadi stress karena tekanan ekonomi.
Seharusnya, elit politik menjadi motor penggerak menuntun rakyat mendapat hak dan memenuhi kewajibannya sebagai warga negara. Sehingga, rakyat tidak lagi hanya menjadi korban pungli di setiap unit pelayanan masyarakat.
Rakyat tidak lagi harus membayar Rp 20.000 hingga Rp 50.000 untuk mendaptkan kartu tanda penduduk (KTP). Elit politik tidak boleh menghindar dari permasalahan yang membuat harga beras membubung tinggi, harga cabai meroket, biaya sekolah mahal, biaya rumah sakit mencekik leher. Elit politik dilarang membiarkan rakyatnya berhenti makan nasi karena tak mampu membeli beras, di negeri yang kaya dan subur ini.
Jika dalam kondisi beban rakyat yang kian berat, ada elit politik yang sudah melontarkan wacana pasangan presiden dan wakil presiden padahal pelaksanaan Pilpres 2014. Maka, elit politik seperti itu menunjukkan rasa takutnya akan kehilangan jabatan, dan kesempatan. Jangan salahkan rakyat, jika menuding elit politik seperti itu hanya ada di zaman batu.0 Edison siahaan