Senin, 25 Juli 2011 19:14:31
Mafia Narkoba Dibalik Tawuran
Mafia Narkoba Dibalik Tawuran
Beritabatavia.com - Berita tentang Mafia Narkoba Dibalik Tawuran
UPAYA pemerintah dan aparat penegak hukum belum maksimal, untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba yang kian merajalela. Jika aparat penegak ...
Ist.
Beritabatavia.com -
UPAYA pemerintah dan aparat penegak hukum belum maksimal, untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba yang kian merajalela. Jika aparat penegak hukum tidak lebih cermat, maka narkoba tidak lagi hanya merusak generasi bangsa. Tetapi anggota jaringan mafia narkoba akan berupaya menguasai dan mengendalikan kehidupan sosial masyarakat sebagai kekuatan, untuk melakukan aksi seperti tawuran antarwarga.
Sebuah informasi menyatakan bahwa, anggota mafia jaringan narkoba terlibat sebagai dalang dibalik aksi tawuran antarwarga yang belakangan kian marak. Mereka sengaja mengadu domba warga agar terjadi tawuran, untuk mengalihkan perhatian aparat penegak hukum. Agar bisnis haram para anggota sindikat mafia narkoba luput dari perhatian petugas. Biasanya, praktik adu domba itu dilakukan jika akan mendrop narkoba ke pasaran dalam jumlah besar.
Kekacauan di tengah masyarakat akan menguntungkan bagi para pelaku bisnis narkoba. Dimana, perhatian dan pantauan aparat terhadap aktivitas para anggota mafia jaringan narkoba, sedikit lebih longgar.
Indikasi adanya keterlibatan para anggota mafia narkoba bisa ditelusuri dari penangkapan seorang pengedar narkoba bernama Salman saat sedang melakukan transaksi ditengah aksi tawuran antar warga yang terjadi di Johar Baru, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Dari keterangan Salman itupula, polisi kemudian menangkap Ratna seorang yang dikenal sebagai bandar narkoba di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Kemudian, dari Ratna disita barang bukti sebanyak 20 gram sabu dan satu paket heroin siap edar yang tersimpan di dalam sepatunya.
Berdasarkan keterangan Ratna, polisi mengetahui bahwa dirinya sudah lama menjadi kurir narkoba yang dikendalikan oleh dua wanita narapidana berinsial Hen dan Wen yang saat ini ditahan di Rutan Pondok Bambu.
Jika petugas terus melakukan pengembangan atas kasus ini. Tidak menutup kemungkinan, keterlibatan anggota jaringan narkoba dengan menggunakan modus adu domba warga oleh anggota mafia narkoba akan terungkap.
Aparat penegak hukum, tidak boleh berhenti hanya sampai pada penangkapan kedua tersangka. Tetapi, lebih jauh lagi, petugas harus memutus mata rantai bisnis haram itu. Agar tidak sampai merasuk ke kehidupan sosial masyarakat, yang tentu akan kita bayar dengan sangat mahal. 0 Edison siahaan