Rabu, 21 September 2011 08:58:33
Rasa Aman
Rasa Aman
Beritabatavia.com - Berita tentang Rasa Aman
DAPAT dimaklumi dan tidak berlebihan apabila bangsa ini disebut sedang didera sakit. Sehingga perlu segera mendapat perawatan dan perhatian agar ...
Ist.
Beritabatavia.com -
DAPAT dimaklumi dan tidak berlebihan apabila bangsa ini disebut sedang didera sakit. Sehingga perlu segera mendapat perawatan dan perhatian agar prilaku masyarakat yang cenderung melakukan kekerasan, tidak semakin subur.
Peristiwa pemerkosaan yang dialami seorang mahasiswi Bina Nusantara dan karyawati perusahaan secara hampir berurutan dan aksi amuk pelajar SMA di kawasan Blok M Jakarta Selatan membuat kita bertambah galau. Apakah rasa aman sudah begitu mahal di negeri ini ?
Tindakan dan prilaku biadab terlihat dari nasib tragis yang dialami mahasiswa Binus. Ia dibunuh setelah diperkosa dan jenasahnya dibuang begitu saja di pinggir jalan. Begitu juga para pelajar di kawasan Blok M Jakarta Selatan, merasa puas setelah menganiaya wartawan yang meliput aksi pelajar yang sedang tawuran.
Sungguh bangsa ini sedang sakit. Anehnya orang nomor satu di DKI Jakarta merespon peristiwa itu dengan pernyataan yang melukai perasaan masyarakat. Gubernur Fauzi Bowo meminta warga pengguna angkutan kota tidak memakai rok mini atau perhiasan berlebihan agar terhindar tindak kejahatan.
Pernyataan yang sungguh tidak bertanggung jawab dari seorang Gubernur. Karena, mahasiswi Binus adalah korban ketidak mampuan pemerintah memberikan rasa aman bagi warganya.
Pemerintah tidak bisa melepas tanggung jawab. Pejabat pemerintah mengemban tugas dan tanggungjawab untuk melindungi masyarakatnya dari tindakan kejahatan. Pemerintah wajib menjaga keamanan dan keselamatan masyarakatnya.
Pemerintah tidak bisa menyerahkan tanggung jawab kepada masyarakat. Apalagi, menyalahkan warga tidak mampu menjaga dirinya. Karena, warga tidak mungkin mencelakakan dirinya sendiri. Tetapi negaralah yang gagal gagal memberikan rasa aman bagi warganya.
Pemimpin Jakarta kerap menyatakan keinginannya akan membangun ibukota menjadi kota metropolitan dan kota kosmopolitan. Namun, lupa bahwa dirinya tidak mampu membangun masyarakat yang beradab. Juga lupa, bahwa barometer negara yang maju dan beradab adalah ketika warganya bisa menjalankan kehidupannya secara tertib dan aman. Setiap warga tidak dihantui rasa takut saat kapanpun akan melakukan aktivitasnya.
Pemerintah harus mampu menghilangkan rasa ketakutan warga. Seperti yang dirasakan masyarakat negara tetangga Singapura dan Malaysia. Mereka baik perempuan maupun pria bebas dan tidak dihinggapi rasa takut akan ancaman kejahatan jika akan pergi kemana saja dan kapan saja. Karena pemerintahnya memberikan jaminan keamanan bagi warganya.
Petugas keamanan di negeri itu akan cepat hadir ditengah masyarakat jika ada gangguan keamanan. Bukan hanya itu, petugas keamanan langsung menangani persoalan, sekaligus membangun sistim yang efektif untuk melindungi warganya.
Rakyat Indonesia bermimpi untuk bisa menikmati hidup yang aman,nyaman dan tertib dalam negara yang dipimpin oleh orang-orang berani dan cekatan melindungi warganya. Pemimpin tidak hanya duduk enak-enak di belakang meja dan menikmati fasilitas yang diberikan rakyatnya. Karena, kehormatan itu bersamaan dengan tanggung jawab. Maka, sangat memalukan bila pemimpin lari dari tanggung jawab.0 edison siahaan